News

Sepakat jadi Rival, Prabowo Siap Hadapi Anies di Pilpres 2024

Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa dirinya menghormati pilihan Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan, dianggap sebagai sinyal kesiapan Menteri Pertahanan itu untuk bertarung melawan Anies di Pilpres 2024.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai pertemuan tertutup Prabowo dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh digelar sebagai ajang penyelesaian bagi urusan koalisi. Keduanya sudah bersepakat untuk menjadi rival dalam gelaran Pemilu 2024.

Mungkin anda suka

“Di saat yang sama Prabowo juga punya sikap, punya kepentingan untuk bisa menjadi capres sendiri tanpa berkoalisi dengan NasDem dan pendukungnya. Jadi ya kelihatannya Prabowo sudah move on, sudah siap untuk bisa bertarung dengan siapapun, termasuk dengan Anies yang dianggap sudah dibesarkannya begitu,” ujarnya kepada inilah.com di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Ujang mengatakan rivalitas antara NasDem-Gerindra ataupun Prabowo-Anies tentu akan menghadirkan warna tersendiri dalam gelaran pesta demokrasi lima tahunan. Ia yakin dengan adanya pertemuan kedua elite partai itu akan menghasilkan kompetisi yang sehat, karena dalam pertemuan mereka tentu hal ini jadi salah satu topik bahasan.

“Ada rivalitas, ada persaingan yang sehat di antara peserta pemilu, di antara capres-cawapres termasuk persaingan di antara koalisi masing-masing partai,” jelas Ujang.

Sementara itu, Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengatakan Prabowo memang sosok politikus yang selalu siap bertarung dengan siapapun, tak pernah gentar senantiasa optimis. Hal itu sudah dua kali dibuktikan oleh mantan Danjen Kopassus itu dalam Pemilu 2014 dan 2019 silam.

Atas pengalaman dua kali pemilu tersebut, ia meyakini soal kesiapan Prabowo melawan Anies jangan dipertanyakan lagi. “Pada pilpres 2024 yang akan datang, Prabowo Subianto pasti lebih sangat siap termasuk bertarung melawan Anies Baswedan,” jelasnya kepada inilah.com.

“Sejak pilpres tahun 2009, Prabowo siap berkontestasi menghadapi siapapun pesaingnya. Seperti pada pilpres tahun 2009, saat Prabowo sebagai cawapres Megawati bersaing dengan SBY yang sedang menjabat sebagai Presiden periode 2004-2009,” tambahnya.

Diketahui, dalam pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo Subianto, keduanya sepakat bahwa persaingan rivalitas di Pemilu 2024 diperlukan. Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak masuk dalam barisan pendukung Anies, sebagaimana prediksi beberapa pihak sebelum pertemuan keduanya terjadi.

“Kita bekerja sama dalam arti kita punya nilai-nilai yang sama, kita bertekad untuk menjaga suasana yang damai, sejuk dan rukun, bahwa soal koalisi, soal capres cawapres, kita sudah sepakat kita akan menghormati keputusan politik masing-masing,” ujar Prabowo, di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor Minggu (5/3/2023).

Lebih lanjut dikatakan, dirinya sangat berharap perbedaan yang ada tidak menghalangi terwujudnya pemilu yang damai, jujur dan adil. “Jadi kita berharap untuk pemilu yang selalu kita harap adalah jujur dan adil,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button