Market

September Tidak Ceria, Kenaikan BBM Subsidi Diumumkan Jokowi

Kalau tak ada aral melintang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi yakni Pertalite dan Solar pada September ini.

Kepada Inilah.com, Jakarta, Senin (29/8/2022), pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengaku mendapat informasi bahwa pemerintah bakal mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar pada 1 September 2022. “Namun, Pemerintah cenderung memilih opsi penaikan harga BBM Subsidi, yang konon akan diputuskan pada 1 September 2022,” ungkap Fahmy.

Terkait kebijakan BBM subsidi, lanjut Fahmy, pemerintah sejatinya punya tiga opsi. Yakni, penambahan subsidi, penaikan harga BBM subsidi, serta pembatasan BBM subsidi. “Untuk opsi penambahan subsidi sudah mustahil dilakukan, lantaran pemerintah sudah mengunci dana subsidi Rp502,4 triliun,” ungkapnya.

Opsi penaikkan harga BBM subsidi, kata dia, pertaruhannya terhadap momentum ekonomi dan menambah beban rakyat miskin terlalu besar. Dengan demikian, satu-satunya opsi tersisa adalah pembatasan BBM Subsidi. Menteri Keuangan Sri Mulyani melansir data bahwa 70 persen subsidi Pertalite dan 90 persen subsidi Solar salah sasaran. Dari total subsidi Pertalite dan Solar yang salah sasaran selama ini, sebesar Rp198 triliun, suatu jumlah yang amat besar bagi APBN. “Kalau pembatasan subsidi BBM berhasil dilakukan, pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM subsidi,” ungkapnya.

Untuk kenaikan dua jenis BBM bersubsidi itu, Fahmy memerkirakan, harga Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Dan, Solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp8.500 per liter.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button