Akhir pekan ketujuh Serie A penuh dengan kontroversi wasit, dengan pelatih Milan, Paulo Fonseca, mengkritik keras penggunaan VAR dan menyebut sepak bola modern sebagai “sirkus.”
Hal ini terjadi setelah serangkaian keputusan penalti yang dipertanyakan, termasuk dalam laga Fiorentina vs Milan, di mana tiga penalti diberikan namun tak satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Fonseca, meskipun Milan mendapat dua penalti dalam pertandingan tersebut, tetap melontarkan kritik tajam setelah laga.
“Segala sesuatu sekarang dianggap penalti, baik untuk kami atau lawan, ini bukan lagi sepak bola jika penalti diberikan hanya karena sentuhan ringan,” ujarnya kepada DAZN.
“Saya tidak ingin berkontribusi dalam sirkus ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Roma juga geram setelah merasa dirampas penalti dalam hasil imbang 1-1 melawan Monza. Direktur Roma, Florent Ghisolfi, secara langka muncul di televisi untuk menuntut “respek” dan menyebut keputusan wasit sebagai “tidak bisa diterima.”
“Saya biasanya tidak keluar untuk berbicara, tetapi apa yang terjadi hari ini tidak dapat diterima. Penalti itu jelas, dan seluruh dunia melihatnya,” kata direktur olahraga Roma, Florent Ghisolfi, dengan marah kepada DAZN.
“Saya mengerti wasit mungkin tidak melihatnya, tetapi mengapa VAR tidak turun tangan? Saya menuntut rasa hormat. Roma menuntut rasa hormat. Semua orang melihatnya. Kami ingin rasa hormat. Baldanzi sangat marah; dia tahu penalti yang dideritanya,” jelas Ghisolfi.
Tidak hanya itu, pertandingan Juventus melawan Cagliari yang berakhir 1-1 juga diwarnai dua gol dari titik penalti yang harus melewati pemeriksaan VAR. Pelatih Cagliari, Davide Nicola, mempertanyakan penalti yang diberikan kepada Juventus, menyebut bahwa pemain “secara alami” menggunakan lengan saat melompat.
Statistik dari Opta memperlihatkan bahwa VAR mungkin digunakan secara berlebihan di Serie A.
Sebanyak 32 penalti telah diberikan dalam 70 pertandingan pembuka musim, dengan rata-rata 0,46 penalti per laga, tertinggi di antara lima liga top Eropa.
Sebagai perbandingan, La Liga hanya memiliki 28 penalti dalam 90 laga, dan Premier League hanya 12 penalti dalam 70 pertandingan.
Kontroversi VAR dan penalti ini membuat banyak pihak mempertanyakan arah sepak bola modern di Italia.