Serikat Wartawan Israel Desak Militer Selidiki Serangan terhadap Jurnalis Arab

Serikat Wartawan dan Pekerja Media Israel mendesak militer negaranya menyelidiki serangan terhadap jurnalis foto Anadolu Agency Mustafa Alkharouf, dan meminta petugas polisi yang terlibat diberhentikan sementara sampai penyelidikan selesai.

Melalui cuitan di media sosial X, serikat itu menyoroti insiden yang disebutnya sebagai serangan ke-37 terhadap jurnalis Arab sejak 7 Oktober ketika Hamas, menyerang Israel selatan.

Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar serangan terhadap jurnalis Arab dilakukan oleh pasukan keamanan Israel yang menghalangi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Mereka meminta petugas polisi yang menyerang Alkharouf agar diselidiki.

Serangan terhadap Alkharouf terjadi pada 15 Desember ketika sang fotografer sedang bertugas di Yerusalem Timur.

https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/12/jurnalis_israel2_95e5347704.jpg
Jurnalis foto Anadolu Agency Mustafa Alkharouf tengah mendapatkan perawatan Rumah Sakti Makassed di di Yerusalem Timur usai dianiaya oleh sejumlah petugas keamanan Israel. [foto: Middle East Monitor]

Awalnya pasukan Israel mengokang senjata dan kemudian menendang Alkharouf sampai terjatuh ketika sekelompok warga Palestina berkumpul dekat Masjid Al-Aqsa ketika Salat Jumat dibatasi.

Alkharouf, yang dipukuli dengan parah di bagian wajah dan tubuh, dibawa ke Rumah Sakti Makassed dengan menggunakan ambulans.

Polisi Israel juga menyerang juru kamera Faiz Abu Rumaila yang saat itu sedang bersama Alkharouf.

Otoritas Israel menyatakan polisi yang terlihat dalam video sedang menyerang jurnalis Alkharouf, sudah dibebastugaskan.

Sumber: Inilah.com