Hangout

Sering Terjadi Gempa, Simak 8 Cara Melindungi Diri Saat Gempa Bumi

Risiko gempa bumi bisa terjadi kapanpun tanpa mengenal waktu dan tempat. Maka dari itu, Anda perlu memahami bagaimana cara melindungi diri dari gempa bumi untuk menghindari cedera berat.

Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa bumi karena posisi geografis negara kita berada di antara tiga lempeng besar, Lempeng Indo Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Mungkin anda suka

Terlebih lagi, jalur pertemuan lempeng tersebut berada di laut yang bisa memicu potensi tsunami di Indonesia.

Ada 8 cara melindungi diri dari gempa bumi yang perlu anda ketahui.

1. Metode Drop, Cover, dan Hold On

Cara Melindungi Diri Dari Gempa Bumi - inilah.com
earthquakecountry.org

Berdasarkan informasi dari laman earthquakecountry.org, drop, cover, dan hold on merupakan metode perlindungan diri dasar yang perlu Anda lakukan saat terjadi gempa bumi:

Drop: saat terjadi gempa bumi, segera menundukkan badan dan tangan untuk menghindari ketidakseimbangan yang bisa membuatmu jatuh akibat getaran gempa. Posisi ini memungkinkan Anda tepat bisa bergerak jika diperlukan.

Cover: lalu, lindungi area kepala dan leher (dan seluruh tubuh jika memungkinkan) di bawah meja yang kokoh. Jika di sekitar Anda tidak ada meja atau tempat berlindung yang layak, Anda bisa menempelkan tubuh ke dinding atau di samping furnitur rendah yang tidak akan menimpa Anda. Jangan lupa untuk melindungi area kepala dan leher dengan lengan.

Hold On: tetaplah berada di tempat berlindung (sambil melindungi kepala dan leher) sampai goncangan gempa bumi berhenti. Tetap bersiaga untuk berpindah tempat jika sewaktu-waktu goncangan gempa mulai menimbulkan keretakan di sekitar dinding, lantai, atau merusak tempat berlindung.

2. Cara Melindungi Diri di Dalam Ruangan

Saat berada di dalam ruangan, usahakan jangan keluar rumah atau pindah ke ruangan lain selama goncangan. Tetap berada di posisi awal anda berada dapat mengurangi potensi cedera daripada berlarian tanpa arah mencari perlindungan.

Berikut 4 langkah yang bisa anda lakukan untuk meminimalisir cedera:

  1. Saat goncangan gempa mulai terjadi, segera menghindari furnitur yang rawan jatuh, lemari buku, kabinet, kaca, dan sebagainya.
  2. Cobalah mengambil sebuah buku atau objek lainnya untuk melindungi area kepala dan leher dari reruntuhan bangunan atau furnitur yang jatuh.
  3. Jika berada di dapur, segera matikan kompor dan mencari alat perlindungan seperti buku atau panci.
  4. Saat berada di atas kasur, tetap berada disana sambil menutupi area kepala dengan bantal dan selimut. Jika Anda pergi dan merangkak ke luar ruangan, kemungkinan terkena luka akibat serpihan kaca yang pecah atau terkena furnitur lainnya akan jauh lebih besar.

Selama kondisi ini, tetap ikuti metode drop, cover, dan hold on untuk melindungi tubuhmu.

3. Cara Melindungi Diri Saat Berada di Gedung Tinggi

Saat berada di gedung tinggi, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk melindungi diri saat gempa: 

  1. Menjauh dari jendela dan dinding luar.
  2. Tetap berada di dalam gedung.
  3. Jangan menggunakan lift. Dalam kondisi seperti ini aliran listrik gedung bisa mati kapanpun. Jika memungkinkan, larilah ke tangga darurat secepat mungkin karena area ini merupakan rangka gedung yang paling kuat.
  4. Jika anda terperangkap, tetap tenang dan cobalah untuk menarik perhatian orang-orang di sekitar dengan memukul-mukul besi untuk memberi tanda suara.

4. Jika Berada di Tempat Keramaian atau Ruang Publik

Cara yang satu ini bisa anda lakukan saat berada di acara yang ramai seperti konser, di dalam mall, atau saat berada di dalam teater.

  1. Jangan berlari ke arah pintu keluar karena yang lainnya akan melakukan hal yang sama.
  2. Menjauh dari display pajangan atau objek yang rawan jatuh.
  3. Jika mungkin, cari alat perlindungan diri seperti buku, tas, dan lainnya untuk melindungi kepala dari barang-barang jatuh.

5. Saat Berada di Luar Ruangan

Cari tanda Emergency Assembly Point Green Sign untuk melindungi diri saat gempa - inilah.com
iStockphoto
  1. Hindari area yang dekat dengan gedung, tiang listrik, dan aliran gas. Area ini sangat berbahaya karena anda bisa terkena puing-puing yang berjatuhan dari gedung.
  2. Pergilah ke area terbuka yang jauh dengan pohon-pohon dan gedung. Setelah itu, tetap menunduk dan tunggu sampai goncangan gempa berhenti.
  3. Saat berada di sekitar gedung tinggi, carilah tanda “Emergency Assembly Point” dan segera pergi kesana. Area ini merupakan area teraman di sekitar gedung.

6. Saat Berada di Dalam Kendaraan yang Berjalan

  • Saat berada di perjalanan, segera parkir mobil ke sisi jalan. Pastikan areanya tidak berada di dekat tiang listrik, di dalam terowongan, atau berada di bawah jalan layang.
  • Tetap berada di dalam mobil dan nyalakan mode parkir. Mobil anda mungkin akan melompat-lompat akibat goncangan, namun tetap berada di dalam mobil merupakan tempat teraman untuk anda.
  • Nyalakan radio untuk mendengar broadcast emergency.
  • Apabila tiang listrik menimpa mobil anda, tetap berada di dalam mobil sampai tim evakuasi memindahkan listriknya.
  • Lanjutkan perjalanan saat goncangan berhenti. Tetap berhati-hati dengan bahaya yang timbul akibat gempa bumi, seperti tiang listrik yang tumbang, jalanan retak, jembatan layang runtuh, dan lain-lain.

7. Saat Berada di Dekat Pantai

Pantai merupakan area yang paling berbahaya saat terjadi gempa bumi. Jika berada di sekitar pantai, segera evakuasi diri dengan mengikuti 3 langkah berikut ini:

  • Jika goncangan besar berlangsung selama 20 detik atau lebih, segera evakuasi ke dataran tinggi karena potensi tsunami bisa saja terjadi.
  • Segera cari bukit atau daratan yang setidaknya 30 meter di atas permukaan laut. Tunggu disana sampai BMKG mengeluarkan peringatan terbaru.
  • Jalan kaki jauh lebih cepat daripada mengemudi kendaraan. Anda bisa menghindari kemacetan, puing-puing, dan bahaya lain secepat mungkin.

8. Cara Melindungi Diri Untuk Disabilitas

Untuk penyandang disabilitas, anda bisa mengikuti 5 langkah berikut ini untuk melindungi diri dari gempa bumi.

  1. Jika anda berada di kursi roda, segera kunci rodanya dan lepaskan barang apapun yang terpasan di kursi roda.
  2. Lindungi area kepala dan leher dengan buku, bantal, atau lengan.
  3. Jika memungkinkan, carilah tempat berlindung di bawah meja yang kokoh. Jauhi area dinding luar, jendela, dan benda-benda gantung yang mudah jatuh.
  4. Jika tidak bisa pindah dari tempat tidur atau kursi, segera lindungi tubuh dari benda jatuh dengan menggunakan selimut dan bantal.
  5. Jika berada di luar ruangan, pergilah ke area terbuka yang jauh dari pohon, tiang listrik, dan bangunan. Tunggu sampai goncangan berhenti.

Anda juga bisa mendapat info cara melindungi diri dari gempa untuk disabilitas di www.earthquakecountry.org/accessibility/

Indonesia memang rawan dengan gempa bumi. Di awal tahun 2023 saja sudah terjadi lebih dari 100 kali gempa bumi di seluruh penjuru Indonesia. 

Sebagai antisipasi, Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada keluarga dan kerabat terdekat supaya mereka tahu bagaimana cara melindungi diri dari gempa bumi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button