Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Novel Baswedan dan 43 eks Pegawai KPK lainnya memperbaiki indeks persepsi korupsi (IPK).
Diketahui Listyo menyerahkan SK pengangkatan Novel Cs menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Korps Bhayangkara. Dengan demikian Novel dkk telah resmi bergabung menjadi insan Polri.
“Dan ini menjadi tantangan bagi kita semua khususnya polri untuk memperbaiki indeks persepsi korupsi ini, dan kami yakin dengan Bergabungnya rekan-rekan indeks persepsi korupsi bisa kita perbaiki,” kata Listyo, Kamis (9/12/2021).
Saat ini IPK Indonesia terjun bebas dari posisi 88 menjadi 102. Jauh dari Singapura di posisi ke-3. Indonesia bahkan peringkatnya setara dengan negara Gambia.
“Tentunya peran rekan-rekan mulai dari merubah mindset, memberikan pendampingan, melakukan upaya, pencegahan, penangkalan ternasuk bila diperlukan membantu melakukan kerjasama hub intern, recovery aset untuk jadi bagian yang tentunya kita perkuat,” katanya.
Sebelumnya di KPK, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung IPK Indonesia yang peringkatnya belum baik.
“Kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, ranking indeks persepsi korupsi kita di tahun 2020 juga masih perlu kita perbaiki lagi,” ucap Jokowi dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung Juang KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).
Melihat fakta tersebut, kata Jokowi, pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan cara-cara yang lebih extraodinary.
“Penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan, namun dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental, upaya-upaya yang lebih mendasar dan lebih komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)