Setara Institute mendesak Polda Metro Jaya untuk mengepankan akuntablitas publik dalam penegakan hukum kepada lima orang yang terindikasi sebagai pelaku pembubaran dan perusakan diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).
Ketua Setara Institute Ismail Hasani menyebut, kontribusi masyarakat dalam memberikan informasi, termasuk dengan memviralkan peristiwa melalui penyebaran video harus dibaca sebagai partisipasi bermakna publik dalam mendorong penegakan hukum yang akuntabel.
“Gambaran kegamangan aparat di lapangan dalam menangani kasus-kasus serupa, menuntut kebutuhan peningkatan kapasitas dan penyediaan SOP tentang peran Polri dalam melindungi HAM dan menjaga kualitas demokrasi,” kata Ismail dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Ismail menekankan, penegakan hukum secara akuntabel sebagai upaya untuk menjaga demokrasi dari ancaman penyempitan ruang sipil.
Ia meminta agar pihak kepolisan tidak pandang bulu dalam memproses hukum kepada lima orang pelaku tersebut.
“Setara Institute mendorong dan mendukung aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Aparat kepolisian harus mengesampingkan tendensi politik dan tidak boleh menimbang afiliasi politik para pelaku pelanggaran hukum,” tutur Ismail, menegaskan.
Diketahui, sekelompok orang membubarkan paksa diskusi yang digelar Forum Tanah Air di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu pagi (28/9/2024). Tak cuma merusak ruangan acara, para peserta juga diancam.
Ketua Forum Tanah Air (FTA), Tata Kesantra, yang datang langsung dari New York untuk menghadiri acara tersebut, menyatakan kekecewaannya atas kejadian ini. “Kejadian itu sangat memalukan, apalagi disaksikan lewat streaming youtube oleh para diaspora Indonesia di 22 negara,” ujar dia.
Semestinya, acara ini menjadi forum dialog antara diaspora Indonesia di luar negeri dengan sejumlah tokoh dan aktivis membahas isu-isu kebangsaan ini menghadirkan narasumber seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Rizal Fadhilah, dan Sunarko, serta Ketua dan Sekjen Forum Tanah Air, Tata Kesantra dan Ida N. Kusdianti.