Market

Setelah Meledak dan 10 Nyawa Melayang, KESDM Baru Bergerak

Setelah meledak dan menimbulkan 10 korban jiwa, Kementerian ESDM akhirnya bergerak juga. Operasional PT Nusa Alam Lestari, dihentikan sementara.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin mengatakan, penghentian sementara operasional tambang ini tambang mengacu pada Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara nomor 06.E/37.04/DJB/2019 tanggal 15 Agustus 2019 perihal Surat Edaran Kewajiban Perusahaan terkait Tindak Lanjut Kecelakaan Tambang Berakibat Mati.

“Seluruh kegiatan operasional di site PT Nusa Alam Lestari sudah dihentikan sementara, sampai hasil investigasi kecelakaan tambang berakibat mati telah seluruhnya ditindaklanjuti, dan/atau kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan aman dan selamat,” ujar Ridwan dalam keterangan resmi, dikutip di Jakarta, Sabtu (10/12/2022).

Empat orang Tim Inspektur Tambang Kementerian ESDM yang dipimpin langsung oleh Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Sumatera Barat telah tiba di lokasi ledakan. Mereka akan melakukan pemeriksaan awal, koordinasi evakuasi korban, dan melaksanakan investigasi terhadap kejadian ledakan tersebut. “Penyebab ledakan akan diinvestigasi lebih lanjut oleh Inspektur Tambang,” ujar Ridwan.

Ledakan yang terjadi di tambang batubara milik PT Nusa Alam Lestari, terjadi pada Jumat (9/12/2022).  Ledakan mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. Lima orang lainnya berhasil dievakuasi dan selamat. Semua korban sudah ditemukan sehingga pencarian resmi dihentikan.

Dugaan sementara, ledakan dipicu gas metan yang keluar di dalam tambang. Gas tersebut memicu ledakan sehingga sempat membuat sejumlah pekerja terjebak dan tertimbun.

You may also like

Jejak Kegagalan Trump di Lapangan Golf Nirwana Bali

PHRI Lampung Optimistis Okupansi Kamar di Desember 2022 Capai 90 Persen

Menko Airlangga Yakin Indonesia Jadi Pasar Produk Halal Terbesar Dunia

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button