Setelah Menistakan Alquran dan Masjid, Tentara Israel Menodai Gereja di Lebanon


Tentara Israel menerbitkan rekaman video yang mengejek ritual pernikahan dan menodai sebuah gereja yang terletak di Desa Deir Mimas di Lebanon selatan. Para prajurit itu menirukan aksi intim di lantai gereja, bertumpuk satu sama lain dan bernyanyi.

Dalam rekaman video yang dibagikan secara luas di dunia maya, para tentara itu menerobos masuk ke gereja pada malam hari dengan membawa obor dan meniru gambar-gambar keagamaan di dinding. Mereka kemudian meniru pengantin wanita dan pria di altar sambil memegang mikrofon. Masih di dalam gereja itu, mereka juga menirukan adegan intim bertumpuk satu sama lain dan bernyanyi.

Tindakan tersebut telah dikecam keras di dunia maya, dengan banyak yang menyerukan agar tentara Israel bertanggung jawab atas tindakannya di Lebanon dan Gaza. “Keheningan yang memekakkan telinga dari para politisi AS dan Eropa yang menghabiskan 20 tahun terakhir menyamar sebagai pembela umat Kristen Timur, hanya untuk menjilat kaum Islamofobia Barat,” tulis Karim Emile Bitar, seorang profesor hubungan internasional di platform media sosial X.

“Orang barbar nihilis. Cabul dan bejat,” komentar pengguna media sosial lainnya.

Video tersebut juga memicu kritik pedas dari kelompok Kristen di seluruh dunia. “Bagaimana jika ini terjadi di sinagoge? Mereka akan meneriakkan antisemitisme,” kata Wadie Abu Nassar, koordinator Forum Kristen Tanah Suci menurut media Israel. Vatikan juga dilaporkan mengutuk tindakan tersebut sebagai keterlaluan. 

Militer Israel dalam pernyataannya mengutuk tindakan tersebut dan akan mengambil tindakan disiplin. “Ini adalah tindakan serius yang tidak sejalan dengan nilai-nilai dan perintah IDF (Pasukan Pertahanan Israel). IDF menghormati semua agama dan mengutuk jenis perilaku ini. Insiden ini sedang diselidiki dan mereka yang terlibat akan dikenai tindakan disipliner,” kata juru bicara militer Israel.

Sebelumnya, pasukan Israel juga membagikan gambar mereka di Gaza yang sedang buang air kecil di halaman Alquran dan menghancurkan serta membakar masjid. Seorang tentara Israel dari Birgade Givati 435 Batalion Rottem mempublikasi fotonya sedang mengencingi Alquran saat penyerbuan di kamp Jabalia, Palestina.

Foto saat mengencingi Alquran tersebut dilatari dengan lagu berjudul Violent Crimes yang dinyanyikan Kanye West. Pada Mei lalu, seorang tentara Israel Bernama Izhak Buznah dari Batalion Rotem 435 Brigade Givati menunjukkan dirinya membakar Alquran di dalam sebuah masjid pada Mei lalu. 

Al Jazeera pada Agustus lalu merilis gambar yang menunjukkan tentara Israel menyerbu Masjid Bani Saleh di Gaza utara dan membakar semua salinan Al-Quran di dalamnya. Menurut saluran tersebut, gambar-gambar itu juga menunjukkan penghancuran Masjid Agung di Khan Younis, salah satu masjid tertua di Gaza. Rekaman itu diperoleh dari kamera tentara Israel dan pesawat tak berawak.

Selama serangan di Gaza, Israel telah menghancurkan 610 masjid secara keseluruhan dan 214 sebagian, serta menghancurkan tiga gereja. Menghancurkan atau menodai Al-Quran merupakan pelanggaran berat menurut Islam dan penghinaan terhadap umat Muslim.

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza dan Lebanon, para pemimpin agama di seluruh dunia telah mendesak gencatan senjata dan perlindungan tempat ibadah. Pekan lalu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa tuduhan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza harus diselidiki secara saksama, menandai beberapa pernyataan terkerasnya sejak meletusnya serangan Israel.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 44.249 warga Palestina dan melukai 104.746 lainnya sejak 7 Oktober 2023. Serangan Israel juga telah menewaskan sedikitnya 3.768 warga di Lebanon dan melukai 15.699 lainnya.