Ototekno

Setelah Timsus Presiden Jokowi Beraksi, Akun Bjorka di Telegram Lenyap

Kamis, 15 Sep 2022 – 05:13 WIB

Timsus Presiden Bjorka

Mungkin anda suka

ilustrasi (Foto: inilah.com)

Channel Telegram Bjorka lenyap dari platform. Pantauan inilah.com, saluran private keseluruhan yang dibuat peretas itu sudah tidak bisa diakses sejak Rabu malam, (14/9/2022).  Temuan ini datang setelah sekitar 5 jam gabungan tim khusus yang dibentuk Presiden melakukan konferensi pers terkait kebocoran data.

Saat kami melakukan permintaan untuk bergabung melalui domain bjorka.ai pada Kamis pagi (15/9/2022), channel Telegram itu juga sudah tak bisa diakses.

“Akun pengguna ini tidak ada,” demikian notifikasi yang muncul di Telegram.

Bukan itu saja, akun Twitter Bjorka yang baru @bjorkanesian juga kena suspended atau ditangguhkan.

Kemungkinan besar, saluran Telegram maupun akun Twitter Bjorka yang baru telah diblokir pemerintah.

Sebab, sebelumnya Bjorka mengaku saluran Telegram dan akun Twitter pertamanya telah diblokir pemerintah Indonesia.

“Ya pemerintah indonesia baru saja menutup akun Twitter saya dan saluran saya sebelumnya di Telegram. Tapi ini tidak akan berhenti,” tulis sang hacker di saluran Telegram private, dikutip Senin (12/9/2022).

Dalam channel tersebut hacker Bjorka telah membocorkan data pribadi milik pejabat, tokoh politik, dan aktivis.

Beberapa sosok teranyar yang menjadi korban doxing adalah Ketua Umum PSSI Komjen Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Menko Polhukam Mahfud MD, Aktvis Media Sosial Heddy Setya Permadi alias Abu Janda, dan Ketua Umum PKB sekaligus Wakil ketua DPR Muhaimin Iskandar. Data pribadi mereka yang dibocorkan mulai dari NIK, nama lengkap, nomor ponsel, nomor Kartu Keluarga, alamat rumah, pendidikan, golongan darah hingga nomor vaksin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengadakan rapat tertutup dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo untuk menindaklanjuti insiden kebocoran data yang dipamerkan di jagat maya dalam beberapa waktu terakhir oleh akun Bjorka. Rapat digelar di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Mahfud mengatakan, hingga saat ini pemerintah terus menyelidiki insiden tersebut. Dari penyelidikan, pihaknya sudah dapat mengidentifikasi pelaku, baik dari segi identitas maupun lokasinya.

Tak hanya identitas dan lokasi, pemerintah juga mengidentifikasi motif yang beragam dalam pembocoran data tersebut, mulai dari motif politik, ekonomi, hingga jual beli data. Meski beragam, kata Mahfud, sejumlah motif itu tidak masuk dalam kategori berbahaya.

”Bahkan, dari hasil kesimpulan tadi, apa yang disebut Bjorka ini sebenarnya tidak memiliki kemampuan membobol. (Dia) hanya ingin memberi tahu bahwa kita, menurut persepsi baik kita, harus hati-hati bahwa kita bisa dibobol. Tetapi, sampai saat ini tidak,” kata Mahfud.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button