Arena

Seto Nurdiantoro Resmi Kembali ke Pelukan PSS Sleman

Teka-teki kursi kepelatihan PSS Sleman akhirnya terjawab. Klub berjuluk Laskar Sembada itu kembali menunjuk pelatih yang membawa mereka promosi ke Liga 1 yakni Seto Nurdiantoro.

Kepastian berlabuhnya kembali arsitek yang akrab disapa Coach Seto itu diwartakan PSS Sleman melalui media sosial. Masyarakat Sleman menyambut baik kedatangan pelatih yang sempat menukangi PSIM Jogja itu.

Mungkin anda suka

“Selamat datang kembali ke Bumi Sembada, coach Seto Nurdiantoro! Mari kembali bersama-sama bahu-membahu menorehkan prestasi tertinggi untuk PSS Sleman!,” tulis keterangan resmi PSS Sleman di Twitter, Sabtu (9/4/2022).

Tepat beberapa jam sebelumnya, kubu PSS membuat pengumuman soal pemberhentian kerja sama dengan pelatih kepala hingga beberapa staff mereka musim lalu.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas usaha dan kerja keras tim pelatih dan official Tim PSS 2021/2022 hingga pada akhirnya kita mampu bertahan meskipun dengan segala dinamika yang ada,” ucap Direktur Utama PSS Sleman, Andy Wardhanaputra

Ada pun jajaran pelatih yang diputus kontrak adalah Bambang Mariano (Manajer Tim), I Putu Gede (Pelatih Kepala), Lukman Afif (Asisten Pelatih), Guntur Cahyo Utomo (Asisten Pelatih), Fauzal Mubaraq (Pelatih Kiper), dan terakhir Kartono Pramdhan (Pelatih Fisik).

Kembalinya Seto tentu menjadi angin segar bagi pendukung PSS. Apalagi kiprah mereka di gelaran Liga 1 musim lalu terbilang menyedihkan.

Dari 17 pertandingan, skuad asuhan I Puti Gede hanya mampu menorehkan lima kemenangan, tiga kali imbang, dan sembilan kali kalah.

PSS juga harus berkecamuk di zona merah Liga 1, hingga laga penentuan bertahan mereka hadir di partai pamungkas.

Bagi warga Sleman, Seto bukanlah wajah asing. Dirinya pernah didapuk sebagai nahkoda tim Super Elja pada medio 2018-2020. Sosok Seto juga pernah berbalut seragam PSS kala ia masih aktif bermain di musim 2000 hingga 2005

Tangan dingin Seto teruju kala membawa PSS kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia setelah menggondol trofi Liga 2 tahun 2018 lalu.

Sayangnya, kebersamaan Seto bersama publik Sleman sempat terputus di musim 2020, hingga mengharuskan Seto angkat kaki dari Sleman.

Petualangan Seto lantas berlanjut ke tim tetangga mereka, PSIM Jogja. Sayangnya, nasib berbalik diterima Seto kala menukangi tim berjuluk Laskar Mataram.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button