Ada kabar baik untuk para pengendara ojek online (ojol) menjelang bulan puasa Ramadan yang tinggal 12 hari lagi. Meski berstatus mitra kerja, mereka berpeluang mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
Seperti dijanjikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel, pemerintah akan memaksa aplikator ojol memberikan THR kepada mitra kerjanya.
“Saya ingin menyampaikan, negara sifatnya memaksa (aplikator membayar THR untuk pengendara ojol). Negara tidak akan membiarkan warga negaranya dieksploitasi,” kata Noel saat orasi bersama driver ojol di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).
Dia bilang, Kemenaker sudah berdiskusi dengan para pengendara atau driver ojol, terkait aksi demonstrasi pada hari ini. Mereka menuntut agar Kemnaker mengupayakan adanya THR untuk para pengemudi ojol.
“Jadi, kita negara atau pemerintah berharap aplikator ini berilah mereka yang sudah menjadi hak mereka, sesuai tuntutan mereka. Mereka tidak minta gaji direksi, mereka tidak minta saham, mereka hanya meminta hak mereka selama di jalanan,” tegas Noel.
Bak aktivis, Noel menyampaikan lagi tuntutan para driver ojol itu. “Bukan lagi beras dan lain-lain. Kita mau itu berbentuk duit, atau uang. Agar yang namanya Hari Raya (Idul Fitri) itu, benar-benar ada di rumahnya, kawan-kawan driver. Tidak lagi yang namanya gula atau apapun,” sambungnya.
Noel mengapresiasi aksi damai yang digelar para driver ojol sebagai hak warga negara yang dilindungi undang-undang. Selanjutnya dia, mengultimatum Gojek, Grab, dan aplikator ojol lainnya untuk tidak memberikan sanksi kepada driver yang menuntut haknya.
Di lain sisi, Noel mengaku Kemnaker sudah beberapa kali diskusi dengan aplikator. Ia menyebut pihak aplikasi tengah menyiapkan tunjangan atau bonus tersebut.
“Harus dong harus (driver ojol dapat THR), tidak bisa tidak. Kemarin kita coba menyampaikan namanya THR, tapi mereka negosiasi soal teknisnya seperti apa. Entah bonus hari raya, banyak bentuknya, tapi kita mau harus ada ‘hari raya’,” jelasnya.
Pada Senin (17/2/2025), ratusan pengemudi ojol melakukan aksi demonstrasi di depan Kemnaker menuntut THR, dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.