Hangout

Shaggydog 25 Tahun, Bersulang untuk Kebahagiaan

Menjadi salah satu band Ska yang masih eksis di usianya yang ke-25, tentunya jadi pencapaian tersendiri untuk Shaggydog.

Memasuki usia perak, Shaggydog mengajak doggies-doggies, sebutan akrab untuk fans, bersulang merayakan kebahagiaan dan kebersamaan yang terjaga selama 25 tahun lamanya.

Heru, Richad, Raymond, Bandizt, Lilik, dan Yoyo siap menampilkan sesuatu yang beda dalam perayaan 25 tahun konser ‘be25ulang’.

“Formatnya big band, ada 25 lagu yang akan dibawakan, Personel lengkap dan enam peniup, serta kolaborasi dengan band-band ska seangkatan,” kata Heru saat jumpa pers di Gudskul Ekosistem Jakarta, Selasa (23//2022).

Dalam konser tersebut nantinya akan berkolaborasi dengan musisi lain diantaranya Dawny & Vicky dari Jun Fan Gung Foo, Danar dari Souljah, Boris dari Artificial Life, Wiro dari Sentimental Moods, Hadi dari Noin Bullet, Tresno dari Tipe-X, dan Iwa K.

Selain kemasan yang berbeda, konser yang akan digelar di M Bloc, Jakarta Selatan pada 25 Agustus atau Kamis malam nanti itu, Shaggydog juga siap melempar single terbaru yang akan dibawakan pertamakalinya.

“Bocoran single baru album ke tujuh,” bisik Heru hati-hati.

Untuk tiket konser perayaan 25 Tahun Shaggydog dibanderol dengan harga Rp250 ribu dan dalam setiap pembelian tiketnya tersedia dalam bentuk NFT. Shaggydog merupakan band Ska pertama di indonesia yang menjual tiket NFT.

Shaggydog juga bekerjasama dengan Agensi 56 untuk mempersembahkan sebuah pameran foto arsip bertajuk “Rudy’s Story: Rekam Jejak 25 Tahun Shaggydog”. Pameran ini nantinya akan berlangsung pada 24-27 Agustus 2022 di Gudskul Ekosistem Jakarta.

Cerita dari Sayidan

Shaggydog telah memasuki usia peraknya, 25 tahun sejak terbentuk pada 1 Juni 1997 di Sayidan, sebuah kampung yang terletak di pinggir sungai di tengah kota Yogyakarta.

Bertahan untuk mempertahankan formasi yang solid dan tetap produktif selama 25 tahun, bukanlah hal yang mudah untuk dilalui bagi Shaggydog maupun masing-masing personil. Banyak kisah cerita dan pasang surut dalam perjalanannya.

Selama berkarir di dunia musik Indonesia, Shaggydog sudah menelurkan enam album dan beberapa rilisan single untuk tetap eksis mewarnai serta menandai genre musik ska selama 25 tahun di industri musik dalam negeri. Meski musik Ska di tanah air bagaikan gelombang ombak, Shaggydog tetap bertahan, bahkan berhasil menaklukan kerasnya dunia musik Indonesia.

Lagu-lagu seperti Di Sayidan, Jalan-jalan, Ditatto, sampai Ambilkan Gelas hasil collab dengan NDX AKA, tetap bertahan hingga saat ini ditelinga para penggemarnya. Bahkan Gen Z sekarang, juga cukup akrab dengan lagu-lagu yang menghentak, seakan mengajak untuk berdansa dan nyanyi bersama.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button