Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong rupanya mengidap penyakit serius yang mengharuskan sang arsitek naik meja operasi saat pulang ke negara asalnya Korea Selatan.
Hal itu diketahui dalam laporan media Korea Seltan, Sport Chosun baru-baru ini. Shin dalam narasi yang diberitakan media tersebut diketahui mengidap penyakit Pleuritis atau peradangan pada selaput pembungkus paru-paru.
“Pelatih Shin, kembali ke Korsel setelah babak kualifikasi kedua Piala Dunia tanggal 14 bulan lalu, ia didiagnosis mengidap pleuritis pada tanggal 15 Juni, di hari pertama kepulangannya ia langsung menjalani operasi,” tulis laporan tersebut.
Kondisi serius itu bahkan membuat Shin mengalami penurunan badan cukup drastis hingga 5 kilogram.
Beruntung, setelah menjalani operasi di kampung halamannya, kondisi pelatih berusia 53 tahun itu perlahan membaik.
Bahkan, tak lama setelah menjalani operasi, Shin langsung menghadiri, seremoni peluncuran Shin Tae-yong Soccer Park Yeongdeok pada, Sabtu (6/7/2024).
Yeongdeok merupakan kampung halaman asli dari Shin. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas dedikasinya di dunia sepak bola selama ini.
Shin juga dinilai berjasa yang secara tidak langsung ikut mengharumkan nama kota Yeongdeok.
Kabar menurunnya kesehatan sang pelatih sempat disampaikan oleh Managing Direktur Manager PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) sekaligus perwakilan PSSI, Marshal Irwan Masita.
Informasi itu disampaikan Marshal jelang laga Timnas Indonesia versus Irak dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde dua.
Saat itu Marshal menegaskan, sakit yang dialami Shin Tae-yongsempat mengkhawatirkan, apalagi dengan tekanan besar yang dihadapinya jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Tanggal 6 Juni (lawan Irak) itu sangat penting (untuk Timnas). Tanya aja Coach Shin Tae-yong seberapa pentingnya. Dia sampai stres kemarin pagi sampai sempet ke Rumah Sakit. Kemarin pagi dia sempet gitu karena tekanan ke dia,” kata Marshal saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2024).