Setelah resmi menjadi Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), kini mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga mendapat jabatan baru sebagai manajer umum (general manager) dari klub K-League 2, Seongnam FC.
Kabar penunjukkan sang pelatih sebagai bagian dari klub kasta kedua itu diumumkan langsung melalui media sosial Instagram resmi @sfc.seongnam, Rabu (16/4/2025).
“Seongnam FC merekrut legenda klub, Shin Tae-yong, sebagai General Manajer paruh waktu hingga akhir tahun ini,” tulis pernyataan resmi Seongnam FC
“Sebagai General Manajer paruh waktu, Shin Tae-yong akan berperan sebagai penasihat dan memberikan dukungan untuk kemajuan klub serta memperkuat manajemen tim dan membantu pelatih Seongnam FC, Jeon Kyung-jun,” lanjut dalam keterangan yang sama.
Setelah pengumuman tersebut, Shin menegaskan komitmennya untuk membantu Seongnam keluar dari keterpurukan yang sedang dihadapi. Ia juga mengenang perjalanan panjangnya bersama tim, dan mengungkapkan perasaan mendalam terhadap klub yang pernah membesarkannya.
“Seongnam adalah tim yang tidak pernah bisa saya lupakan, baik sejak masa saya menjadi pemain maupun hingga saat ini. Saya merasa posisi klub saat ini tidak mencerminkan sejarah dan reputasinya yang besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Shin menyatakan, “Dengan pengalaman yang saya miliki, saya ingin membantu Seongnam untuk mengatasi krisis yang tengah dihadapi dan kembali ke posisi yang seharusnya. Saya berkomitmen untuk memberikan dukungan nyata kepada para pemain agar tim bisa kembali ke jalur yang benar.”
Sebelumnya, pelatih yang sempat menukangi skuad Garuda selama lebih kurang lima tahun, sempat ditunjuk sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Shin menempati posisi sebagai Wapres KFA bersama lima orang lainnya. Empat nama lain diantaranya, ada pelatih timnas Vietnam Park kemudian Hang Seo, Shin Jeong Sik, Kim Byung Ji, dan Lee Yong Soo.
Posisi sebagai Wapres KFA ini jadi yang pertama diemban STY setelah dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Pelatih berusia 54 tahun itu dipecat oleh PSSI pada awal Januari 2025.