Market

Siap-Siap! Bunga Kredit Bakal Cekik Debitur di Semester I-2023

Ekonom meneropong bunga kredit perbankan bakal mencekik alias memberatkan bagi para debitur pada semester I-2023. Ini sebagai buntut dari tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akhir-akhir ini.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata mengatakan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tercatat 125 basis poin (bps) menjadi 4,75% sejak bulan Agustus hingga Oktober ini. “Kebijakan itu ditujukan untuk mengendalikan tekanan inflasi domestik serta menjaga stabilitas rupiah,” katanya kepada Inilah.com di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Transmisi kenaikan suku bunga acuan BI tersebut diperkirakan Josua akan terefleksi pada kenaikan suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB). “Kenaikan ini akan dilanjutkan dengan kenaikan suku bunga deposito dan suku bunga kredit,” ujarnya.

Secara umum, sambung dia, cost of fund perbankan cenderung meningkat sejalan dengan normalisasi suku bunga acuan BI tersebut. “Meskipun demikian, transmisi suku bunga BI terhadap suku bunga kredit perbankan akan terdapat time lag sekitar 2 kuartal sehingga kenaikan cost of fund perbankan cenderung akan mulai terjadi pada semester I-2023,” papar dia.

Sementara pada tahun ini, kata dia, perbankan masih mengalami peningkatan total aset, terutama pertumbuhan kredit yang meningkat sekitar 11% secara tahunan (yoy) pada September 2022. Sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga atau DPK tercatat 6,77% yoy.

Net Interest Margin atau NIM perbankan juga diperkirakan tetap solid hingga akhir tahun ini. Mengingat, per Agustus 2022 NIM tercatat 4,73% dibandingkan akhir 2021 yang tercatat 4,51%.

“Peningkatan kinerja perbankan tersebut juga ditopang dengan kondisi likuiditas yang cenderung longgar,” ungkap Josua.

Rasio Alat Likuid terhadap DPK pada September 2022 tercatat 27,35%. Posisi ini lebih tinggi dari threshold 10%.

“Oleh sebab itu sekalipun kenaikan suku bunga acuan BI cenderung memiliki korelasi negatif dengan kinerja perbankan sejalan dengan kenaikan cost of fund, namun kinerja beberapa emiten perbankan secara umum cenderung tetap positif sejalan dengan profitabilitas yang solid,” imbuhnya.

Pada Kamis (20/10/2022), BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 2020. September lalu BI juga menaikkan suku bunga acuan di angka 4,25 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button