Turki menyebut ada anggota NATO yang menginginkan perang di Ukraina terus berlangsung agar Rusia dapat dilemahkan.
“Mereka ingin Rusia menjadi lebih lemah,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Melansir AFP, Kamis (21/4/2022), Cavusoglu tak menyebut negara mana yang dimaksud.
Sebagai salah satu anggota NATO, Ankara memilih untuk menengahi konflik dengan menawarkan menjadi tuan rumah pertemuan puncak antara Presiden Putin dan Zelenskyy.
Turki telah dua kali menjadi tuan rumah negosiasi langsung antara kedua belah pihak, pada 10 Maret antara menteri luar negeri Ukraina dan Rusia di kota Antalya dan pada 29 Maret antara negosiator kedua belah pihak di Istanbul.
Namun negosiasi antara Ukraina dan Rusia terhenti setelah pertemuan tatap muka terakhir di Istanbul pada bulan lalu. Mereka telah dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan secara online.
Juru bicara istana kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov menyebut Ukraina menarik diri kesepakatan yang dicapai di Istanbul.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)