Arena

Sibuk Urus LGBT, Timnas Jerman Dibayangi Nasib Sial Piala Dunia 2018

Timnas Jerman terjerembab di dasar klasemen Grup E Piala Dunia Qatar 2022 usai hanya bermain imbang di laga kedua melawan Spanyol, Senin (28/11/2022) dini hari WIB.

Manuel Neuer dan kawan-kawan kini berada di dasar klasemen dengan 1 poin dari dua pertandingan. Spanyol berada di puncak dengan 4 poin, sementara Jepang dan Kosta Rika membuntuti di peringkat dua dan tiga dengan raihan 3 poin.

Laga terakhir Jerman melawan Kosta Rika 2 Desember mendatang bakal jadi laga hidup-mati Der Panser untuk tetap bertahan di Qatar. Namun meski menang lawan Kosta Rika di pertandingan ketiga, Jerman masih harus menunggu hasil pertandingan antara Spanyol kontra Jepang.

Kondisi ini seakan mengulang memori piala dunia edisi 2018 di Rusia. Saat itu, Jerman berada di Grup F bersama Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan. Di atas kertas, Jerman tak akan kesulitan untuk merebut tiket babak 16 besar.

Namun di luar dugaan, Jerman digebuk Korea Selatan asuhan Shin tae-Yong dua gol tanpa balas. Sempat bangkit dan menang atas Swedia 2-1, Thomas Muller dan kawan-kawan akhirnya harus angkat koper setelah di laga terakhir kalah 0-1 dari Meksiko.

Timnas Jerman datang ke Qatar dengan pesan keras, menolak pembatasan ekspresi komunitas LGBT selama gelaran piala dunia di negara Islam tersebut.

Aksi tutup mulut (bungkam) menjadi pose para pemain timnas Jerman jelang laga pembuka melawan Jepang. Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) memberikan penjelasan bahwa aksi tersebut adalah bentuk protes terhadap pembungkaman di Piala Dunia 2022. “Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami anut di tim nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati,” tulis keterangan Instagram resmi DFB dikutip Rabu (23/11/2022).

Bahkan, aksi skuad Jerman didukung Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser yang turut hadir di lapangan, dan mengenakan ban berwarna pelangi.

Hasilnya, Jerman tertunduk dan kalah 2-1 dari Samurai Biru. Sempat unggul lewat Ikay Gundogan lewat titik putih, Jepang sukses comeback dengan dua gol lewat kaki Ritsu Doan (75’) dan Takuma Asano (83’).

Laga kedua makin terasa berat karena harus menghadapi kandidat juara, Spanyol. Jerman berhasil selamat dari kekalahan berkat gol penyeimbang dari pemain pengganti Niklas Fullkrug di menit ke-83.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button