Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meninjau Pelabuhan Merak, Banten. Guna memastikan persiapan arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Lintas Merak-Bakauheni.
“Seperti diketahui, jumlah pemudik diprediksi akan meningkat 50 persen dari tahun lalu menjadi 193,6 juta pergerakan. Kita perlu mengantisipasi ini dengan berbagai persiapan yang matang,” kata Menhub Budi di sela peninjau Pelabuhan Merak, di Banten, Sabtu (23/3/2024).
Dia mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pemudik di lintas Merak-Bakauheni. Sejumlah pengembangan dilakukan untuk meningkatkan layanan angkutan Lebaran di tahun ini, di antaranya penambahan Pelabuhan.
Sebelumnya, pelabuhan yang beroperasi di masa angkutan Lebaran 2023 adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara.
Pada tahun ini ada penambahan Pelabuhan Indah Kiat yang akan difungsikan sebagai lokasi tambahan pemuatan jika ada pengalihan dari Pelabuhan BBJ serta sebagai tambahan daya tampung kendaraan di Pelabuhan Merak. Pelabuhan Indah Kiat dapat menampung sekitar 500 Kendaraan kecil.
Selain itu, Kapasitas Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga telah ditingkatkan menjadi 10.000 GT (Gross Tonnage), dari sebelumnya hanya 3.000 GT di masa Angleb 2023. Sementara, Pelabuhan Ciwandan akan fokus melayani Lintas Ciwandan-Bakauheni.
“Yang secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan Pelindo, seyogyanya kapal-kapal besar dengan kecepatan lebih tinggi itu didahulukan sehingga angkutan yang dilakukan akan lebih banyak dan lebih cepat,” kata Menhub Budi.
Total jumlah kapal yang akan beroperasi pada Angleb tahun ini adalah 81 kapal operasi. Pada Lintas Merak-Bakauheni terdapat 66 kapal operasi, yakni 6 kapal express. Pada lintas Ciwandan – Bakauheni terdapar 10 kapal dan lintas BBJ-Muara Pilu sebanyak 5 kapal.
Pada Angleb 2024, kapasitas pelabuhan naik 5 persen dari total 10.688 kendaraan kecil di tahun lalu menjadi 11.188 kendaraan kecil di tahun ini. Sementara, kapasitas kapal meningkat 2 persen dari sebelumnya 36.323 kendaraan menjadi 37.159 kendaraan.
Pemerintah juga mengimbau agar pemudik sudah memesan tiket penyeberangan dari jauh hari dan maksimal H-1 keberangkatan. Tidak ada lagi pelayanan tiket manual dan pembelian di lokasi.
Kemudian, kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan di jalur Bakauheni, khususnya di malam hari. Buffer zone di kawasan pelabuhan juga diharapkan dapat disiapkan dengan maksimal.
Menko Muhadjir memastikan, volume to capacity ratio (V/C ratio) dapat terjaga di bawah skala 0,7 di kawasan Pelabuhan Merak.
Dia mengatakan V/C ratio sendiri yaitu perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas. Apabila nilai V/C ratio telah mencapai nilai 0.8 atau lebih besar, maka dapat dikategorikan arus kendaraan telah mendekati kapasitas, sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Leave a Reply
Lihat Komentar