Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) Estiono menunda sidang praperadilan yang diajukan oleh kubu mantan Wamenkumham Eddy Hiariej hingga Senin (18/12) pekan depan. Penundaan disebabkan tim Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) absen dalam persidangan.
“Sidang kita tunda hari Senin. Senin tanggal 18 sidang,” ujar hakim tunggal, Estiono,di Ruang Sidang Utama Prof H.Oemar Seno Adji, di PN Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Kuasa hukum Eddy, M Lutfie Hakim menyayangkan absennya KPK tersebut, terlebih dengan alasan belum mempersiapkan sejumlah dokumen. Pun soal tidak adanya perwakilan dari komisi antirasuah hari ini.
“Mereka (KPK) tidak hadir kecuali hanya menunjukkan sebuah surat saja atas ketidakhadiran mereka,” kata Lutfie.
Kekecewaan juga disebabkan akibat penundaan, maka persidangan tidak dapat berjalan secara cepat.”Mengingat kita tidak lama lagi menghadapi akhir tahun,” kata dia.
Pada sidang selanjutnya, KPK melalui Ali Fikri berjanji, akan hadir pada sidang praperadilan tersebut sembari membawa sejumlah bukti penetapan tersangka Eddy Cs sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Segera setelahnya kami hadir dan siap berikan jawaban dan tanggapan permohonan gugatan praperadilan dimaksud,” ucap Ali saat dihubungi pewarta, Senin (11/12).
Sebelumnya, Eddy dan dua anak buahnya, Yogi Arie Rukmana dan Yosi Andika Mulyadi telah mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel). Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya perlawanan penetapan tersangka oleh KPK.
Gugatan praperadilan itu terdaftar dengan nomor perkara 134/Pid.Pra/2023/PN JKT.SEL pada Senin (4/12/2023) pekan lalu. Adapun hakim tunggal yang ditunjuk menangani perkara tersebut adalah Estiono.
Eddy ditetapkan tersangka oleh KPK karena menerima suap dan gratifikasi dari mantan Dirut PT Citra Lampia Mandiri (CLM) sebesar Rp 8 miliar. Penyerahan uang tersebut ditampung melalui rekening dua anak buahnya, Yosie dan Yogi.
Helmut telah ditahan KPK pada Kamis (7/12/2023) kemarin. Sedangkan KPK, bakal kembali menjadwalkan pemanggilan ulang Eddy, Yogi, dan Yosie.