Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak, menekankan pentingnya membahas pemanfaatan teknologi blockchain dalam debat capres kelima yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu, (4/2/2024). Debat ini akan mengangkat berbagai tema, termasuk Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
“Ekonomi Indonesia sudah memasuki era digitalisasi. Saya melihat bahwa masing-masing capres telah memprogramkan inisiatif digitalisasi,” ujar John dalam wawancara dengan Inilah.com di Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Menurut John, teknologi blockchain merupakan aplikasi yang menjanjikan, terutama dalam pengembangan Rupiah Digital sebagai alat pembayaran digital yang sah.
“Blockchain memiliki karakteristik yang tidak bisa diubah atau ‘immutable’, yang membuatnya ideal untuk transaksi,” jelasnya.
John optimis bahwa penggunaan teknologi blockchain dalam sistem pembayaran akan semakin umum, terutama karena sifatnya yang memungkinkan pembayaran langsung antar individu tanpa perantara seperti bank.
“Saya berharap calon-calon presiden akan mengalokasikan program untuk pengembangan ekonomi digital. PANDI tentu akan sangat mendukung inisiatif tersebut,” tutupnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)