Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. (Foto: Getty images)
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, membela strategi rotasi pemainnya dan menegaskan bahwa timnya tidak sepenuhnya bergantung pada para pemain bintang setelah beberapa pemain pengganti berhasil mengamankan kemenangan dramatis melawan Young Boys. Dalam pertandingan Liga Champions yang berlangsung di Bern, Rabu (23/10) atau Kamis (24/10/2024) dini hari WIB, Inter nyaris kehilangan momentum setelah Marko Arnautovic gagal mengeksekusi penalti.
Young Boys memberikan perlawanan sengit, termasuk peluang yang membentur tiang gawang. Namun, tiga pemain pengganti Inter bekerja sama untuk mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu. Umpan backheel dari Lautaro Martinez mengirim Federico Dimarco ke sisi kiri, yang kemudian memberikan umpan silang rendah kepada Marcus Thuram untuk mencetak gol penentu.
Pentingnya Lima Pergantian Pemain
Dalam wawancara pasca-pertandingan dengan Sky Sport Italia, Inzaghi menekankan pentingnya lima pergantian pemain dalam sepak bola modern.
“Kami senang, tetapi kami juga tahu betapa pentingnya memiliki lima pergantian pemain. Sepak bola telah berubah dalam hal itu, dan saya mendapatkan respons yang baik dari pemain pengganti saat melawan Roma. Sekarang lebih dari sebelumnya, kami membutuhkan semua pemain,” ujar Inzaghi.
Meskipun menghadapi kesulitan yang diperkirakan, timnya menunjukkan semangat juang yang kuat untuk mencatatkan kemenangan kelima berturut-turut. Inzaghi juga mengingat bagaimana Davide Frattesi dan Stefan de Vrij memberikan performa solid ketika mereka masuk tanpa pemanasan dalam kemenangan melawan Roma.
Kekhawatiran Cedera di Skuad Inter
Namun, Inzaghi mengaku mulai khawatir dengan masalah cedera yang menimpa skuadnya. Carlos Augusto mengalami cedera hamstring yang diperkirakan akan membuatnya absen selama beberapa pekan. Selain itu, Hakan Calhanoglu, Francesco Acerbi, dan Kristjan Asllani juga masih dalam daftar pemain cedera, sementara Piotr Zielinski hanya cukup bugar untuk bermain sebagai pengganti.
“Kami sedang menghadapi masalah cedera yang cukup mengkhawatirkan. Ini baru pertandingan kedua dari tujuh yang harus kami lalui, dan opsi rotasi pemain semakin terbatas. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga performa tim hingga November,” tambahnya.
Penalti Arnautovic dan Sikap Tim
Arnautovic menjadi penendang penalti setelah Denzel Dumfries dilanggar, dan Inzaghi menjelaskan bahwa absennya Calhanoglu memaksa Taremi atau Arnautovic untuk mengambil tanggung jawab tersebut. Meski gagal, Inzaghi tetap memberikan dukungan kepada Arnautovic, menyebutnya sebagai pemain yang andal dari titik penalti.
Inter memang menunjukkan peningkatan di babak kedua, tetapi Inzaghi mengakui bahwa mereka juga sempat berada dalam situasi berisiko dengan Young Boys yang beberapa kali nyaris mencetak gol.
“Kami memiliki peluang yang jelas dengan Taremi dan Zielinski, tetapi sayangnya tidak bisa memanfaatkannya dengan baik,” katanya.
Inzaghi Puji Wasit
Di akhir wawancara, Inzaghi juga memuji kinerja wasit yang dinilai sangat baik dalam memimpin pertandingan. Ia mengakui sempat kehilangan kesabaran dalam pertandingan sebelumnya melawan Roma setelah melihat ulang insiden yang seharusnya berujung pada kartu merah.
Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Inter dalam upaya mereka melangkah ke fase berikutnya di Liga Champions, meskipun tantangan cedera menjadi perhatian utama bagi Simone Inzaghi.