Singgung RK dan Pramono, Pongrekun: Atasi Kemacetan tak Bisa Hanya Beretorika


Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengatakan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta tidak bisa hanya dengan beroterika.

Hal itu merespons pernyataan cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Cagub nomor urut 3 Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakart 2024.

“Pendapat dari kedua paslon tidak salah, semua benar. Hanya yang diperlukan adalah prioritas mana yang harus didahulukan,” katanya di Grand Ballroom JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024) malam.

Ia mengingatkan waktu untuk bisa menyelesaikan macet Jakarta hanya lima tahun selama menjabat. Menurutnya, untuk mengatasi kemacetan tidak bisa hanya beretorika dan berangan-angan.

“Jadi yang pertama harus dilakukan adalah bagaimana kita optimalkan manajemennya dulu. Jangan sampai aturannya sudah ada, tapi hanya jadi aturan dan tidak dikawal bagaimana kelanjutannya,” ucapnya.

Pongrekun mengatakan semua program yang sudah direncanakan menjadi percuma jika tidak dilaksanakan. “Kita perlu segera eksekusi, bukan lagi berdiskusi,” ujarnya.

Diketahui, Ridwan Kamil menyebut pihaknya akan membuat waterway yang melintasi 13 sungai di Jakarta. Sementara itu, Pramono Anung akan menghidupkan kembali Transjabodetabek hingga Puncak dan Cianjur untuk mengatasi kemacetan Jakarta.