News

4 Menteri Termiskin di Indonesia, dari Era Soekarno hingga Jokowi

Mantan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, kembali menjadi sorotan, setelah untuk kedua kalinya ditetapkan sebagai tersangka. Kali ini, Karen diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pembelian gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) oleh PT Pertamina kurun waktu 2011 hingga 2021. 

Karen langsung ditahan usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (19/9/2023).

Sebelumnya, pada pertengahan 2019, Karen diganjar vonis 8 tahun penjara serta denda Rp1 miliar subsider 4 bulan kurungan karena terbukti bersalah dalam kasus korupsi investasi blok Baser Manta Gummy (BMG) di Australia. 

Akan tetapi, setelah mendekam di penjara selama 1,5 tahun, Karen bebas dari Rumah Tahanan Kejaksaan Agung pada awal 2020. Mahkamah Agung dalam putusan kasasi membebaskan Karen dari segala tuntutan hukum.

Dugaan keterlibatan Karen untuk kedua kalinya dalam perkara korupsi ketika ia menjadi Dirut PT Pertamina tentu sangat mengejutkan. Padahal sebagai Dirut Pertamina, ia menerima gaji sangat besar.

Saat persidangan 2019 lalu, saksi dari PT Pertamian menyebutkan, Karen menerima gaji Rp220 juta per bulan.

Menteri Termiskin di Indonesia

Gaji besar tidak menjadi jaminan seorang pejabat negara bebas dari perilaku korup. Godaan menumpuk harta menjadi salah satu penyebab perkara korupsi menjerat pejabat publik.

Tentu saja godaan itu tidak berlaku bagi mereka yang terbiasa hidup sederhana. Buktinya, ada sejumlah pejabat negara, seperti menteri yang tercatat sebagai menteri paling miskin. 

Berikut menteri termiskin di Indonesia dari era Soekarno hingga Jokowi:

1. Sutami

post-cover
Sutami (Foto: Indonesiadaily)

Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik di era Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto Sutami, dinobatkan sebagai menteri termiskin dalam sejarah Indonesia.

Bayangkan saja, 14 tahun menjabat sebagai menteri,  PLN pernah mencabut listrik di rumahnya, karena Sutami telat membayar listrik. 

Rumahnya yang berada di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pun dibeli dengan cara mencicil dan baru lunas setelah dia pensiun menjadi menteri. Rumah tersebut jauh dari kata mewah. Bahkan atapnya bocor sewaktu musim hujan. 

Sebelum akhir hayatnya, ia jatuh sakit dan kekurangan gizi. Kondisi mengenaskan itu terjadi lantaran Sutami tidak punya uang untuk membayar rumah sakit.

Sutami meninggal pada tahun 1980 karena penyakit liver yang dideritanya. Namanya masih dikenang dan dijadikan nama jalan yang salah satunya berada di daerah Surakarta tepatnya di kampus utama Universitas Sebelas Maret.

2. Teten Masduki (Rp4,3 Miliar)

Menteri termiskin di Indonesia
Teten Masduki (Foto: Antara)

Sementara di era masa kini alias di kabinet Joko Widodo, Teten Masduki yang menjabat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, tercatat sebagai menteri “termiskin”. 

Arti “miskin” di sini adalah karena jumlah hartanya paling sedikit dibandingkan 34 menteri lainnya. 

Jumlah harta kekayaan Teten Masduki pada 2021 mencapai Rp4,3 miliar.

Angka itu mengalami peningkatan sebesar Rp389.454.427 (9,99 persen) dari 2020 yang mencapai Rp3.900.333.360.

Harta Teten itu meliputi 12 tanah dan bangunan dengan nilai Rp1.302.435.000. Teten juga mempunyai dua kendaraan berupa mobil dengan nilai keseluruhan Rp492.700.000. 

Kendaraan pribadi milik Teten adalah Toyota Fortuner (2014) senilai Rp392.700.000 dan Daihatsu Xenia (2011) senilai Rp100.000.000.

Sedangkan simpanan kas dan setara kas sebesar Rp2.276.362.187. 

3. Siti Nurbaya (Rp5,2 Miliar)

Menteri termiskin di Indonesia
Siti Nurbaya (Foto: VOI)

Menteri paling “miskin” berikutnya adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.

Menurut catatan LHKPN KPK, total kekayaan Siti pada 2021 mencapai Rp5.268.053.285.

Jumlah itu naik Rp831.919.519 (18,75 persen) dari 2020 sebesar Rp4.436.133.766.

Kekayaan politisi Partai Nasdem itu di antaranya berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp3.863.000.000 pada 2021. 

Siti tercatat mempunyai dua kendaraan senilai Rp450.000.000.

Kendaraan itu terdiri dari mobil Mitsubishi Outlander (2013) seharga Rp150.000.000, dan sedan Toyota Crown Royal Saloon (2009) senilai Rp300.000.000. Siti juga memiliki harta bergerak lain sebesar Rp230.595.000. 

Sedangkan simpanan kas dan setara kas milik Siti mencapai Rp724.458.285.

4. Abdul Halim Iskandar (Rp9,5 Miliar)

post-cover
Abdul Halim Iskandar (Foto: Inews.id)

Menteri paling “miskin” urutan terakhir adalah Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Menurut data LHKPN, jumlah kekayaan Halim pada 2021 Rp9.522.830.051. Jumlah itu naik Rp1.065.608.000 (12,60 persen) dari 2020 yang mencapai Rp8.457.222.051.

Aset properti milik Halim terdiri dari 11 tanah dan bangunan senilai Rp4.661.210.000.

Sedangkan aset kendaraan, Halim melaporkan hanya mempunyai sebuah sepeda motor yakni Honda Vario buatan 2009 senilai Rp4.000.000. Sementara hartanya tercatat berjumlah Rp135.000.000.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button