Jannik Sinner benar-benar mendominasi partai semifinal usai mengalahkan Caspers Ruud dengan mudah 6-1, 6-2 untuk mencapai pertandingan perebutan gelar di Nitto ATP Finals untuk tahun kedua berturut-turut.
Petenis peringkat satu dunia itu memanfaatkan energi Inalpi Arena Turin, rumahnya sendiri, untuk keuntungannya dalam penampilan menyengat selama 70 menit.
Tembakan dan akurasi Sinner benar-benar membuat Ruud tak berdaya hingga memperpanjang head to head antaranya keduanya menjadi 3-0.
“Saya merasa saya melakukan pengembalian yang baik pada game-game awal setiap set dan kemudian ketika melakukan break, saya mencoba untuk berkonsentrasi penuh pada service game,” kata Sinner. “Saya mencoba untuk bermain intens pada setiap pukulan dan saya sangat senang dengan penampilan saya dan bisa masuk final lagi.”
Pemain 23 tahun itu menjadi pemain termuda sejak Lleyton Hewitt (20) pada tahun 2002 yang mencapai beberapa pertandingan perebutan gelar di akhir tahun paling bergengsi tersebut.
‘Ole! Ole, Ole, Ole! Sinner! Sinner,’ bergema di seluruh tribun saat Sinner berlari cepat menuju keunggulan 3-0 di set pertama.
Ruud, petenis Norwegia yang mengalahkan Carlos Alcaraz di babak round robin, memiliki kesempatan untuk mematahkan servis Sinner pada kedudukan 3-1, 30/40, tetapi pukulan backhand yang melebar membuat Sinner semakin dominan untuk menutup set pertama.
Sinner mencetak 23 pukulan winner dan hanya melakukan sembilan unforced error. Ia mengatur tempo pertandingan dengan pukulan backhand yang kuat dan pukulan forehand yang mematikan, menarik Ruud dari satu sudut ke sudut lain untuk meraih kemenangan. Sinner mengangkat tangannya tinggi-tinggi setelah memastikan kemenangan.
Ruud berkompetisi di semifinal untuk ketiga kalinya di Turin, setelah kalah di final melawan Djokovic pada tahun 2022. Pemain berusia 25 tahun itu mengakhiri musim di peringkat 6 dalam Peringkat ATP PIF, yang ditandai dengan gelar ATP 500 pertamanya di Barcelona.
Di Final, Sinner akan kembali bertemu Taylor Fritz, petenis Amerika yang ia kalahkan di babak penyisihan grup.
Fritz sukses mencapai final usai besaing ketat di semifinal mengalahkan Alexander Zverev.
“Keadaannya sangat mirip dengan tahun lalu karena kami sudah bermain di sistem kompetisi penuh. Saya hanya berusaha bermain sebaik mungkin besok,” kata Sinner. “Dari tahun lalu hingga sekarang saya merasa punya lebih banyak pengalaman dan telah berkembang sebagai pemain. Semoga ini akan menjadi hari yang baik setelah minggu yang sangat positif dan tahun yang sangat positif.”