News

Sistem Pertahanan Udara Patriot, Apa Hebatnya?

Pemerintahan Joe Biden akan memberikan bantuan militer senilai US$1,85 miliar lagi ke Ukraina termasuk sistem pertahanan udara Patriot. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menilai kebutuhkan sistem pertahanan itu bagi negaranya sangat mendesak. Apa kehebatan sistem pertahanan Patriot ini?

Amerika Serikat akan memberi Ukraina sistem pertahanan udara Patriot yang canggih untuk membantu melawan serangan udara tanpa henti Moskow. Bantuan ini bersamaan dengan kunjungan Zelenskyy ke Washington, perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak invasi Rusia pada Februari lalu.

Pengumuman tersebut merupakan kabar gembira bagi Kiev, yang telah berulang kali mendorong Washington memberikan sistem Patriot. Ini juga sebagai tanda semakin kuatnya dukungan AS untuk Ukraina.

“Bantuan ini untuk pertama kalinya mencakup Sistem Pertahanan Udara Patriot, yang mampu menjatuhkan rudal jelajah, rudal balistik jarak pendek, dan pesawat terbang pada ketinggian yang jauh lebih tinggi daripada sistem pertahanan udara yang disediakan sebelumnya,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan, mengutip AFP.

Paket bantuan keamanan meliputi satu baterai Patriot, yang terdiri dari pusat komando, stasiun radar untuk mendeteksi ancaman yang masuk, dan peluncur rudal. Ini juga mencakup puluhan ribu peluru artileri, roket dan amunisi tank, sistem mortir, peluncur granat, dan pelindung tubuh.

Pertahanan udara Ukraina telah memainkan peran kunci dalam melindungi dari serangan Moskow menguasai langit. Serangan Rusia semakin meningkat di lapangan, dan mulai secara sistematis menargetkan infrastruktur penting di Ukraina sehingga mengganggu ketersediaan listrik, air, dan panas bagi jutaan orang.

Apa itu sistem Patriot?

Patriot singkatan dari Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target. Dibuat oleh Raytheon Technologies Corp, MIM-104 Patriot adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) yang awalnya dikembangkan untuk mencegat pesawat yang terbang tinggi. Patriot kemudian dimodifikasi pada 1980-an untuk fokus pada ancaman baru rudal balistik taktis.

Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara tercanggih dalam sistem persenjataan AS. “Tidak seperti sistem Barat lainnya yang telah diberikan ke Ukraina, (Patriot) memiliki beberapa kemampuan rudal anti-balistik (tergantung pada jenis rudal yang digunakan),” kata Karl Mueller, seorang ilmuwan politik senior di RAND Corporation, kepada AFP.

Sistem ini pertama kali digunakan dalam pertempuran selama Perang Teluk 1991, melindungi Arab Saudi, Kuwait dan Israel, dan kemudian digunakan selama invasi AS ke Irak pada tahun 2003. Keandalan sistem ini terbukti saat melawan rudal Scud buatan Rusia-Irak dalam Perang Teluk. Patriot juga telah terbukti efektif di Arab Saudi melawan rudal balistik rancangan Iran yang ditembakkan dari Yaman.

Sistem Pertahanan Udara Patriot

Patriot dengan sistem seluler yang canggih biasanya mencakup radar yang kuat, stasiun kontrol, generator listrik, stasiun peluncuran, dan kendaraan pendukung lainnya. Sistem ini, mengutip Reuters, memiliki kemampuan yang berbeda tergantung pada jenis pencegat yang digunakan.

Ada PAC-2 pencegat menggunakan hulu ledak blast-fragmentation, sedangkan rudal PAC-3 yang lebih baru menggunakan teknologi hit-to-kill yang lebih canggih. Sementara radar sistem memiliki jangkauan lebih dari 150 km, kata Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) pada 2015.

Sistem Patriot berharga sangat mahal. Sebuah baterai Patriot tunggal yang baru diproduksi berharga lebih dari US$1 miliar (sekitar Rp15,5 triliun), dengan US$400 juta (Rp6,2 triliun) untuk sistem dan US$690 juta (Rp10,7 triliun) untuk rudal dalam baterai, menurut lembaga pemikir Center for Strategic and International Studies.

Banyak diminati

Raytheon telah membangun lebih dari 240 sistem Patriot dan saat ini digunakan oleh 18 negara, termasuk Amerika Serikat. Sistem ini sangat diminati di Timur Tengah karena ancaman yang ditimbulkan oleh Iran terhadap wilayah tersebut. Menurut Raytheon, sistem tersebut telah mencegat lebih dari 150 rudal balistik dalam pertempuran sejak 2015.

Ukraina mengatakan perlu lebih banyak sistem pertahanan udara untuk melindungi dari rentetan serangan rudal dan drone dari pasukan Rusia. Sejauh ini, Amerika Serikat telah menyediakan sepasang Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS) ke Ukraina.

Sementara sistem Patriot dirancang untuk mencegat ancaman seperti pesawat terbang dan rudal balistik. Sistem ini juga dapat menembak jatuh drone ‘kamikaze’ yang sering dikirim Rusia untuk menyerang infrastruktur kritis Ukraina. Hanya saja penggunaan sistem ini akan menjadi cara yang sangat mahal untuk menghancurkan drone yang harganya hanya ribuan dolar AS.

Kapan akan tiba di Ukraina? Butuh beberapa bulan sebelum Ukraina dapat mengerahkan Patriot di medan perang. Pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa sistem Patriot pertama kali akan tiba di Jerman, di mana pasukan Ukraina akan belajar bagaimana menggunakannya.

Pelatihan bisa memakan waktu berbulan-bulan, dengan setiap sistem membutuhkan puluhan pasukan untuk beroperasi. Ukraina kemudian harus memutuskan bagaimana dan di mana akan menyebarkan sistem tanpa dihancurkan oleh pasukan Rusia.

Rusia mengatakan sistem pertahanan rudal Patriot akan menjadi target yang sah untuk serangan Rusia. Dalam komentarnya Kamis (22/12/2022), Rusia menyebut pasokan sistem rudal Patriot AS ke Ukraina, yang diumumkan selama kunjungan Presiden Zelenskyy ke Washington, tidak akan membantu menyelesaikan konflik atau mencegah Rusia mencapai tujuannya.

Dalam panggilan telepon dengan wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kesiapan untuk pembicaraan damai selama kunjungan Zelenskyy, membuktikan bahwa Amerika Serikat sedang melakukan perang proksi dengan Rusia ‘hingga Ukraina terakhir’.

Kantor berita TASS sebelumnya mengutip duta besar Rusia untuk AS yang mengatakan bahwa kunjungan Zelenskyy ke AS menegaskan bahwa pernyataan Washington tentang tidak menginginkan konflik dengan Rusia adalah kata-kata kosong.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button