Penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) di berbagai daerah hingga saat ini memang masih berlangsung. Salah satunya di Dapil 1 DPRD Kota Semarang yang mencakup wilayah Semarang Timur, Semarang Tengah dan Semarang Utara.
Menariknya, salah satu wajah baru calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang berpeluang masuk menjadi anggota legislatif DPRD Kota Semarang.
Dia adalah Siti Roika, perempuan kelahiran Jepara 16 Juli 1982 ini ternyata sudah dua kali mencalonkan diri namun belum mendapat kesempatan masuk ke gedung dewan. Pencalonan pada Pemilu 2024 ini adalah ketiga kalinya dan sangat berpeluang untuk mendudukin kursi dewan.
Ika, sapaan akrabnya, yang sehari-hari berprofesi sebagai guru Alquran di SDIT Bina Amal Semarang mengaku dalam perhitungan internal mampu mendapatkan 3.091 suara dengan total sementara suara di Dapil 1 sebanyak 13.560 suara.
Menariknya, suara tersebut sebagian besar didapat dari ibu-ibu majelis taklim yang ia bina sejak 6 tahun lalu. Ika sendiri selain berprofesi sebagai guru juga sebagai pendakwah yang membina beberapa majelis taklim di 3 kelurahan yakni Kelurahan Rejosari, Sarirejo, dan Mlatibaru.
“Sebenarnya nyaleg ini amanah partai, jadi saya tidak mengajukan diri. Ini yang ketiga dan suara yang saya dapat cukup fantastis. Ini berkat ibu-ibu majelis ta’lim binaan saya juga kerja keras para relawan,” kata Ika kepada Inilahjateng.com, Kamis (22/2/2024).
Ika mengaku tak menyangka jemaah majelis taklim yang ia bina setiap orangnya bisa mendapatkan lebih dari 50 suara untuknya. Bahkan ia menyebut ada satu orang yang bisa mendapatkan lebih dari 500 suara.
“Ketika saya diamanahi ini mereka (jemaah majelis taklim) menjadi garda terdepan di basis taklim untuk membantu saya untuk mencari suara. Rata-rata satu orang bisa mencari suara 50-60 suara bahkan ada 1 orang yang mencari suara sampai 500. Mereka ingin saya jadi anggota dewan,” ungkapnya.
Ika mengaku dirinya tidak menyangka suaranya sementara bisa lebih unggul dari caleg incumbent. Ia berharap suaranya tetap unggul yang berpeluang masuk ke DPRD Kota Semarang.
“Tapi ini pesaingnya incumbent yang sudah punya modal banyak. Apalagi nomor saya bukan nomor cantik yakni nomor 3. Tapi saya optimis bisa lebih unggul,” bebernya.
Nyatanya, anak terakhir dari 10 bersaudara ini tidak mewarisi jiwa politik dari keluarga besarnya. Motivasi Ika maju menjadi caleg karena ia ingin membantu orang-orang sekitar dan warga Semarang untuk mendapat kehidupan yang lebih baik.
“Saya dan suami senang menolong orang, jadi kalau ada yang butuh bantuan kita bantu. Dengan diamanahi dewan ini siapa tahu lolos dan jadi anggota dewan maka saya kira akan banyak peluang yang bisa kita akses untuk kita bantu,” ujar ibu 4 anak ini.
Ika mengatakan mulai bergabung dengan PKS sejak tahun 2005 silam. Dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Perempuan, Bendahara dan saat ini masih menjabat dibidang kaderisasi sejak 2010 di PKS Kota Semarang.
“Di kaderisasi ini banyak pengalaman bagaimana mengajak orang untuk bergabung dengan kita dan cukup memberi peluang untuk bisa menambah suara,” pungkasnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar