SMAN 4 Depok Digeruduk Lagi, Emak-emak Tuntut Anaknya Diterima


SMAN 4 Depok kembali jadi sasaran demo emak-emak dan puluhan relawan, Rabu (3/7/2024).

SMA negeri yang berada di komplek Sukatani, Kecamatan Tapo, Depok itu kembali digeruduk emak-emak yang anaknya tak lolos zonasi meski secara jarak masuk persyaratan.

Terlihat massa aksi membawa poster bertuliskan ‘Kami hanya minta anak kami bisa sekolah’, ‘Kemana lagi kami minta tolong’, ‘Tolong kami pak anak kami belum dapat sekolah’, dan lainnya.

Relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) yang mendampingi, bahkan mengancam akan mendirikan tenda jika protes orang tua murid tak digubris.

“Kami ingin mendampingi para orang tua siswa ini untuk menanyakan tentang kepastian anaknya sekolah menindaklanjuti aksi kemarin,” kata Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan.

DKR Depok akan menunggu pengumuman resmi pada Jumat, 5 Juli 2024 sesuai yang disarankan dari panitia PPDB 2024 di SMAN 4. “Kita tunggu itu, kita tetap akan melakukan upaya sampai anak-anak ini sekolah,” ujar Roy.

“Kita jelas akan turun aksi sampai buka tenda keprihatinan sampai masuk ke dalam kelas,” sambungnya.

Sebelumnya, Dina Maria (49) bersama relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) mengukur manual jarak dari rumahnya di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos ke SMAN 4 Depok di Jalan Jeruk Raya. Hal itu dilakukannya karena kecewa anaknya tak diterima masuk SMAN 4 Depok jalur zonasi.

Saat ukur manual, dari rumah kontrakan Dina hingga tembok belakang  sekolah sekitar 120 meter, sedangkan menggunakan aplikasi google maps berjarak 280 meter.