Ototekno

Snapchat Luncurkan Fitur untuk Orang Tua Pantau Kontak di Ponsel Anaknya

Snapchat meluncurkan fitur bagi orang tua dengan anak yang menggunakan aplikasinya berupa fitur kontrol untuk memantau kontak pengguna lain dengan sang buah hati.

Fitur itu memungkinkan orang tua mengetahui siapa saja yang berkomunikasi dengan sang buah hati melalui Snapchat namun orang tua tidak dapat mengetahui isi dari pesan yang disampaikan di antara anak dan pengguna lainnya.

Melansir laporan Reuters, fitur itu disebut ‘Family Center’ hadir sebagai jawaban atas kritik masyarakat luas mengenai kurangnya perlindungan untuk anak-anak dari para pengemban aplikasi.

Cara kerja fitur ini cukup mudah, nantinya orang tua dapat mengundang atau melakukan ‘Invite’ kepada sang anak untuk bergabung di ‘Family Center’-nya.

Setelah diterima dan anak bergabung, orang tua bisa melihat daftar teman yang dalam tujuh hari terakhir berkomunikasi dengan sang anak.

Meski begitu, orang tua tidak dapat melihat isi pesan dari komunikasi yang berlangsung antara anak dan pengguna lainnya.

Head of Messaging Products Snap Jeremy Boss memastikan isi pesan dan komunikasi yang berlangsung tetap bersifat privat dengan demikian anak tetap terjaga privasinya.

“Ini merupakan pendekatan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan, sambil tetap melindungi otonomi dan privasi,” kata Jeremy mengenalkan ‘Family Center’.

Snap juga menjanjikan dalam beberapa waktu ke depan akan merilis lebih banyak fitur tambahan termasuk menghadirkan fitur pemberitahuan kepada orang tua ketika anak remaja mereka melaporkan penyalahgunaan dari pengguna.

Sebelum ‘Family Center’, Snap sudah memiliki beberapa kebijakan perlindungan remaja.

Misalnya seperti profil untuk pengguna Snapchat di bawah 18 tahun secara otomatis menjadi akun privat dan hanya bisa berteman dengan pengguna lain yang juga memiliki rentang usia sebaya.

Mereka hanya bisa dicari oleh pengguna lainnya yang juga berusia remaja.

Adapun Snap memberikan batasan pendaftaran akun Snapchat hanya bisa dimiliki oleh pengguna berusia minimal 13 tahun.

Fitur serupa ‘Family Center’ juga pernah dirilis oleh Instagram untuk membantu orang tua mengawasi anaknya di dunia maya.

Instagram merilis fitur tersebut pada Maret 2022 dengan menghadirkan fitur pemantauan bagi orang tua melihat akun yang diikuti sang anak serta memantau durasi waktu penggunaan aplikasi.

Sebelumnya, para pengembang aplikasi jejaring sosial sempat mengalami masalah dan kecaman masyarakat karena kurangnya menjaga keamanan siber bagi pengguna remaja.

Pada Oktober 2021 contohnya, TikTok dan YouTube harus bersaksi di depan penegak hukum AS atas gugatan masyarakat karena adanya penyalahgunaan aplikasi dalam merundung atau mengajak anak-anak melakukan konten berbahaya.

Hal serupa juga dialami Instagram pada Desember 2021 yang menyebutkan gugatan berasal dari bocoran data internal serta mengemukakan bahwa aplikasi jejaring sosial itu rupanya merusak kesehatan mental remaja.

Berkaca dari hal-hal itu maka tak heran kini para pengembang aplikasi jejaring sosial berbondong-bondong menghadirkan fitur pengawasan orang tua untuk anak-anak khususnya remaja agar hal serupa tidak kembali terulang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button