Soal Indikasi NasDem Tinggalkan AMIN, Cak Imin Tersenyum Kecut Ogah Komentar

Pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem kian memperkuat indikasi akan berbeloknya motor dari Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ke barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ketika dikonfirmasi, Cak Imin seperti kehabisan kata-kata atas terjadinya pertemuan tersebut. Ia pun enggan bersuara soal pertemuan itu. Begitu juga ketika disinggung soal peluang dirinya dan Anies akan dicampakkan oleh NasDem, Cak Imin cuma bisa tersenyum.

“Enggak ada, enggak ada tanggapan,” kata Cak Imin di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).

Diketahui, hari ini terjadi pertemuan antara Prabowo dengan jajaran DPP Partai NasDem, di NasDem Tower Jakarta Pusat. Prabowo tiba di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 13.36 WIB dengan menggunakan kendaraan pribadinya berwarna putih.

Kedatangan capres terpilih hasil Pemilu 2024 itu sudah ditunggu dan langsung disambut oleh Surya Paloh. Bahkan Paloh langsung memeluk hangat Prabowo saat tiba di depannya. Prabowo dan Paloh juga saling memberikan salam hormat. Keduanya saling melempar senyum saat bertatap muka.

Prabowo pun tanpa ragu mengajak Surya Paloh untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) “Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak,” ujar Prabowo kepada wartawan, di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Merespons tawaran itu, Paloh mengaku masih melihat perkembangan ke depan terkait bergabungnya NasDem bersama kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya kemungkinan NasDem bergabung ke KIM sebesar 50 persen. “Kita lihat perkembangan ke depan. Fifty fifty possibility ya,” ucapnya.

Sebelumnya beredar kabar, akan ada sejumlah partai politik yang akan merapat ke dalam barisan koalisi usai KPU menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut sebagai salah satu partai yang akan bergabung. Dugaan ini mencuat usai dua menterinya, Ida Fauziyah dan Abdul Halim Iskandar menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.

Meski tidak menjawab secara gamblang namun cawapres terpilih Gibran, tidak menampik soal kemungkinan partai besutan rivalnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu akan bergabung ke barisan pendukung. “Ya, mengarah ke sana,” ucap Gibran di Solo, dikutip Inilahjateng, Kamis (21/3/2024).

Gibran menyebut ada lebih dari satu partai yang akan bergabung ke pemerintahan. Hanya saja ia enggan membocorkan partai-partai yang akan bergabung. “Lebih dari satu partai akan bergabung. Wes, tak bocori kui. (Siapa saja mas?) Nanti ya. (yang lobi mas?) Nanti aja ya,” ungkap putra sulung Presiden Jokowi ini.
 

Sumber: Inilah.com