Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji berbicara mengenai peluang diboyongnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga, Oktober mendatang.
Sumardji mengatakan, kemungkinan kedua pemain untuk melakoni debutnya melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober 2024, cukup terbuka lebar.
Sebab, kata dia, batas pendaftaran pemain untuk matchday ketiga dan keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga, baru ditutup pada 3 Oktober 2024.
“Ya mudah-mudahan, kalau seperti apa yang disampaikan tanggal 30 mereka disumpah, terus nanti proses administrasi, termasuk perpindahan federasi, selesai dalam 1-2 hari, berarti kan tanggal 3 (Oktober) bisa kami daftarkan,” ujar Sumardji kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).
Terbukanya peluang untuk kedua pemain tampil membela Garuda tentu menjadi angin segar bagi Shin Tae-yong.
Sebab, saat ini Timnas Indonesia membutuhkan amunisi tambahan, menyusul cederanya Sandy Walsh, hingga Jordi Amat yang sempat absen di dua laga sebelumnya.
Belakangan, Amat diketahui sudah melewati proses pulih cedera yang didapatinya saat membela Johor Darul Ta’zim di Liga Malaysia.
Meski demikian, Sumardji belum dapat mengonfirmasi apakah pemain berusia 32 tahun tersebut akan dipanggil Shin Tae-yong dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober mendatang.
“Saya belum bisa pastikan,” ujar Sumardji singkat.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait naturaliasi pesepak bola keturunan, Mees Hilgers dan Ealiano Reijnders.
Etho sapaan akrabnya, berujar, proses naturalisasi Hilgers dan Reijnders kini hanya tinggal menunggu pengucapan sumpah setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
“Kalau naturalisasi, baru aja kemarin, Pak Presiden, sudah tanda tangan (Keppres) yang Mees Hilger dan Eliano, sehingga sudah resmi tinggal mengangkat sumpah minggu depan,” ungkap Etho.
Rencananya, proses sakral itu akan dilaksanakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Belanda. Nantinya, Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU), Kemenkumham, Cahyo Rahadian Muzhar, akan betolak ke Belanda pada Minggu (22/9/2024) untuk pengambilan sumpah pemain milik FC Twente dan PEC Zwolle tersebut.