Direktur Penyidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu merespons wacana pemanggilan pemilik pesawat jet pribadi yang ditumpangi Kaesang Pangarep yaitu sosok berinisial Y.
Asep mengatakan, bakal berkoordinasi terlebih dahulu kepada Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan. Pasalnya, wacana pemanggilan klarifikasi tersebut disampaikan oleh Pahala pada awalnya.
“Saudara Y kapan akan dipanggil?. Nanti saya akan tanyakan juga kepada Kedeputian Pencegahan dan Monitoring,” ujar Asep kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).
Asep mengatakan, kasus dugaan gratifikasi belum sampai ke Kedeputian Penindakan dan Eksekusi (Depdak) khususnya Direktorat Penyidikan.
“Karena sampai saat ini kami apa namanya di Kedeputian Penindakan tadi sudah disampaikan bahwa itu perkaranya belum sampai di kita,” ucap Asep.
Namun, kata Asep, kasus tersebut sejauh ini masih di Kedeputian Data dan Informasi (Inda) yang sedang diverifikasi dan telaah oleh Direktorat Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.
“Kalau yang dilaporkan di PLPM itu berarti ada di Kedeputian Inda (Informasi dan Data) seperti itu,” katanya.
Inilah.com, sudah coba mengkonfirmasi kepada Pahala tekait pemanggilan saudara Y yang mengarah kepada Bos Sea Limited (Sea Group) Gang Ye. Namun, sejauh ini belum mendapatkan respons.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Gratifikasi KPK buka peluang memanggil teman Kaesang Pangarep berinisial Y pemilik pesawat jet pribadi untuk diklarifikasi.
“Kita lihat ya (pemanggilan klarifikasi untuk teman Kaesang inisial Y), kita lihat apakah bener begitu. Kita konfirmasi pasti (terkait dugaan gratifikasi fasilitas pesawat jet tersebut),” ujar Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan kepada awak media di Gedung ACLC C1 KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
Namun, kata Pahala, Tim Direktorat Gratifikasi terlebih dahulu menganalisis hasil klarifikasi Kaesang. Paling lambat, ia menjanjikan bakal diumumkan hasilnya pekan depan.
“SOP kita kronologis sudah didapatkan dan kita analisa, mungkin seminggu ke depan nanti kita sebutkan kayak apa,” katanya.