News

Soal Kepastian Relokasi Korban Kebakaran Plumpang, Heru Tunggu Arahan dari Pusat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan dua opsi kepada Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, terkait penanganan bagi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Adapun dua opsi tersebut ialah memilih antara merelokasi warga sekitar atau memindahkan Depo Pertamina ke tempat lain. Berkenaan dengan itu, Pj Heru mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Menurutnya, saat ini Menteri Etho akan melakukan rapat untuk membahas soal dua opsi yang ditawarkan oleh presiden. “Pak Presiden kan kemarin sudah ke sana. Sudah memerintahkan kepada Menteri BUMN. Sekarang sedang dibahas oleh beliau ya. Pemprov ikut kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya kepada wartawan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).

Heru mengatakan, sebagai pemerintah daerah tentu akan menuruti apa yang diperintahkan oleh pemerintah pusat khususnya presiden. Mengingat Pertamina merupakan BUMN yang menjadi ranah pemerintah pusat. “Hari ini Pak Menteri BUMN Erick Thohir akan rapat soal itu (relokasi korban kebakaran),” tegasnya.

Sebelumnya, saat meninjau salah satu posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Koja Jakarta Utara, Presiden Jokowi menyampaikan dua kemungkinan untuk mengatasi permasalahan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Opsinya antara memindahkan warga ke salah satu pulau reklamasi atau merelokasi Depo Pertamina.

Ia pun memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk segera berkoordinasi dan memutuskan salah satu dari opsi yang ia tawarkan.

“Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencari solusi dari kejadian di Plumpang, terutama karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang (Depo Pertamina) digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi. Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina, Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas,” kata Jokowi, Minggu (5/3/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan permukiman penduduk yang berada di sekitar lokasi Depo Pertamina termasuk zona berbahaya. Oleh karena itu, ia memerintahkan Menteri BUMN untuk melakukan evaluasi dan audit lokasi-lokasi Depo Pertamina lainnya yang menyimpan bahan bakar.

Diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam (3/3/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat 49 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.

Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, hingga Sabtu (4/3/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button