Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy enggan mengomentari mengenai kepastian apakah ormasnya, akan turut mengambil kesempatan dari pemerintah terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP).
“Saya kan tidak urusi tambang, saya kan urusi orang miskin,” tegas Muhadjir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).
Saat didesak pun, dirinya hanya meminta awak media menanyakan hal tersebut kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
“Tanyakan Pak Haedar, ketumnya Pak Haedar,” tandasnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara memberikan karpet merah ke organisasi keagamaan seperti NU untuk mengelola tambang.
Setelah PP terbit, Bahlil terang-terangan berjanji akan memberi konsensi tambang batu bara besar kepada PBNU. Bahlil mengatakan dirinya bangga terhadap NU. Terlebih, pembantu Presiden Joko Widodo itu mengaku lahir dari kandungan ibu yang merupakan kader NU.
“Kita akan memberikan konsesi batu bara yang cadangannya cukup besar kepada PBNU untuk dikelola dalam rangka mengoptimalkan organisasi,” janji Bahlil dalam Kuliah Umum di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat (31/5/2024).