Soal PKS Gabung KIM, Kaesang: Kita Komunikasi Langsung Sampai Hari Ini


Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep buka suara soal wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM. Dia memastikan komunikasi PSI dengan PKS berlangsung baik hingga saat ini.

“Dan seperti PSI juga sudah pernah berkomunikasi dengan PKS beberapa minggu lalu atau bulan. Dan komunikasi itu sangat lancar,” kata Kaesang saat ditemui di Brickhouse, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).

Bahkan, Kaesang mengaku hingga saat ini jajaran PSI juga telah melakukan komunikasi langsung dengan PKS.

“Sampai sekarang pun tadi di jam 13.00 beberapa orang tim kami juga berkomunikasi langsung dengan PKS,” ujar Kaesang.

Dia pun menyebut bahwa PKS merupakan parpol yang terbuka untuk berkomunikasi dengan semua partai politik.

“Ya saya rasa PKS ini partai yang cukup terbuka ya, berkomunikasi dengan seluruh partai,” ucapnya.

Sebagai informasi, peluang PKS maju di Pilkada Jakarta semakin terdesak dengan kehadiran Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Rekan-rekannya, yakni Partai NasDem dan PKB diperkirakan akan gabung ke KIM sehingga menyisakan PKS sebagai satu-satunya partai yang mendukung Anies Baswedan.

Posisi Anies Baswedan yang bukan kader partai menurunkan nilai tawar PKS jika berkoalisi dengan PDIP. Pasalnya, andaikata PDIP mau berkoalisi, tentu PKS tidak bisa menempatkan kadernya sebagai pendamping Anies Baswedan.

Kondisi ini tentu akan memaksa PKS untuk mengocok ulang, berhitung-hitung merapat ke KIM. Apalagi, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad sudah membuka peluang untuk memberikan posisi cawagub Jakarta ke partai yang baru akan bergabung dengan KIM Plus.

“Kita komunikasi dengan partai-partai politik seperti NasDem, seperti PKB, kita juga ada komunikasi sama PPP, ada juga komunikasi dengan Perindo, semua kita komunikasi (termasuk PKS),” tuturnya  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).