News

Soal Spanduk Capres 2024, Firli Akui Ditarik Kanan-Kiri

Ketua KPK Firli Bahuri menanggapi banyaknya spanduk dukungan dirinya sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Melalui akun twitternya @firlibahuri, ia menyebut banyak pihak yang mempertanyakan langsung disebarnya spanduk tersebut.

“#SpandukDukungFBI Selamat akhir pekan sahabat antikorupsi, beberapa teman mengirimkan beberapa gambar dan video kepada saya yang menggambarkan adanya spanduk yang beredar di beberapa sudut kota. Saya, oleh mereka dimintai penjelasan tentang apakah ini memang sebuah langkah kerja atau suatu yang tidak terencana. Bahkan sebagian ada yang menyindir saya tentang kenapa mereka tidak di ajak sebagai tim sukses,” tulis Firli, Senin (30/5/2022).

Bahkan ada kenalan yang ingin mendaftar menjadi tim suksesnya. “Ada-ada aja pikir saya. Memang ini tidak bisa dihindari sebagai public figure,” ujarnya.

Meski demikian Firli menduga ada dual hal yang melatarbelakangi tersebarnya spanduk tersebut.

“Yang pertama adalah sekelompok orang sengaja menyebarkannya untuk memprovokasi keterlibatan saya dalam politik. Padahal saya sudah berulang kali tegaskan bahwa saya adalah penegak hukum yang sama sekali tidak boleh berpolitik,” ucap Firli.

“Kemungkinan kedua adalah sebagian masyarakat kita memang tidak mengerti bagaimana cara mengekspresikan pendapat dan prosedur penyampaian pendapat terkait presiden yang akan datang sehingga mereka secara apa adanya mencoba mencantumkan aspirasi mereka di atas sebuah spanduk. Memang di sebagian spanduk itu sebenarnya tidak ada kalimat atau kata kata tentang saya sebagiannya artinya mungkin saja mereka hanya menghendaki siapa pun yang bisa memberantas korupsi itulah orang yang mereka ingin calonkan,” tambahnya.

Firli mengakui sebagai pimpinan lembaga penegak hukum, ia ditarik dalam berbagai kepentingan. Namun ia mengaku tidak terpengaruh dengan hal tersebut.

“Sekali lagi saya mengulang kembali komentar seperti ini kepada publik untuk menegaskan dan menjelaskan posisi sulit saya sebagai orang yang ditarik kiri kanan. Sebelumnya saya juga menjelaskan posisi lembaga yang saya pimpin karena dia ditarik kiri kanan terlibat dalam kecenderungan opini dan arus politik. Terus terang kami adalah lembaga penegak hukum dan saya sebagai professi adalah penegak hukum. Percayalah para sahabat, semua yang terjadi di KPK adalah proses hukum dan tidak ada kejadian politik. Selamat berakhir pekan dan sehat selalu semuanya. Salam FBI,” tutup mantan Kapolda Sumatera Selatan itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button