Arena

Soal Tak Ada Bantuan untuk Atlet Master, Menpora: Ada Aturannya!

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali merespon keluhan atlet atletik master Dedeh Erawati soal kurangnya dukungan untuk berlaga di kejuaraan kelas master.

“Untuk melaksanakan kejuaraan itu ada aturannya kan, saya tidak bisa juga sembarangan mengeluarkan itu (bantuan) kalau akhirnya tidak sesuai aturan,” kata Zainudin Amali saat ditemui di gedung DPR/MPR RI, Kamis (1/9/2022).

“Jadi mana kegiatan yang dibantu oleh Kemenpora itu ada aturannya. Peraturan pemerintahnya, kalau dia multievent atau single event yang kriterianya seperti apa? Jadi tidak bisa sembarang,” sambungnya.

Namun, Menpora tak merinci aturan apa yang dimaksud sebagai landasan untuk memberikan bantuan.

“Kalau tidak ada di dalam aturan kemudian kita fasilitasi, tentu kita bisa kena. Kan BPK akan mempertanyaakn ini, kenapa dibantu? dasar aturannya ada? kalau sepanjang itu memenuhi aturan, pasti (kita bantu), tapi kalau tidak ada aturannya, kita yang kena,” ungkapnya.

Adapun, Menpora Amali mengungkap, atlet master yang berlaga dalam panggung single event sepenuhnya berada pada tanggung jawab federasi.”Aturan bakunya (untuk bantuan) ada. Tapi khusus multievent, kalau single event itu jadi tanggung jawabnya cabor (federasi),” tuturnya.

Sebelumnya, atlet master Dedeh Erawati mengaku tak mendapat sokongan pemerintah ketika hendak melakoni pertandingan ditiap kejuaraan baik nasional maupun internasional.

Meski jaminan medali dalam tiap kejuaraan, tak membuat Dedeh serta merta mendapat uluran tangan. Jangankan bonus medali, transport dan akomodasi pergi saja tak pernah terealisasi.

“Untuk Taiwan nanti kita sudah ajukan Rp125 juta untuk lima orang, tapi katanya tidak ada dana,” kata Dedeh saat berbincang dengan Inilah.com.

Bukan kali ini saja Dedeh harus merogok kocek pribadi untuk pergi membela negeri. Sejak mengikuti kejuaraan Master di usia 35 tahun, Dedeh kerap menggunakan tabungan sendiri untuk pergi mengikuti kejuaraan di luar negeri.

Dalam tiap kejuaraan yang diikuti, Dedeh tak pernah absen membawa medali, khususnya nomor 100 Lari Gawang yang jadi andalannya. Di nomor ini, medali emas sudah jadi ‘kebiasaan’ bagi Dedeh.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button