Market

SoftBank Mundur dari IKN, Pertemuan Luhut dan MBS Berpotensi ‘Zonk’

SoftBank Group batal berinvestasi dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Publik pun mulai mengusik pertemuan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan dengan Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS) beberapa waktu lalu.

Naga-naganya, hasil pertemuan tersebut belum akan membuahkan hasil alias zonk atau jadi pepesan kosong perihal keterlibatan negeri petro dolar itu dalam proyek IKN Nusantara.

Usut punya usut, Arab Saudi memiliki saham di SoftBank Group tersebut. Apalagi, sejauh ini pun pertemuan Luhut dengan MBS belum membuahkan komitmen selain cinderamata Kiswah dan replika kunci Ka’bah. Sejatinya, kunjungan kerja Luhut itu menghasilkan komitmen tentang berapa nilai investasi dan melalui skema apa investasi tersebut akan terwujud.

Melansir aljazeera.com, Minggu (13/3/2022) kepemilikan saham negara yang dipimpin Raja Salman tersebut di SoftBank Group Corp terwujud setelah konglomerasi multinasional yang berkantor pusat di Minato, Tokyo itu melakukan investasi pertamanya di sebuah perusahaan yang berbasis di Arab Saudi.

Investasi itu bermitra dengan unit dana kekayaan negara kerajaan (The Kingdom’s Sovereign Wealth Fund) seperti Aljazeera melansirnya dari Bloomberg pada 15 September 2021.

Tak tanggung-tanggung, nilai pembiayaan dalam kerja sama itu mencapai US$125 juta untuk platform komunikasi pelanggan Unifonic. Angka tersebut setara dengan kisaran Rp1.790 triliun jika menggunakan kurs rupiah di Rp14.327 per dolar AS pada Sabtu (12/3/2022).

Usai kunjungan kerja ke Arab Saudi Beberapa waktu lalu, Menko Luhut memamerkan oleh-oleh kiswah (kain yang menutupi Ka’bah) dan kunci Ka’bah dari Pangeran MBS melalui postingan Instagram-nya. Dengan cinderamata tersebut, Menko Luhut pun merasa optimistis bahwa Pangeran MBS ingin Arab Saudi ikut berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button