News

Sosok 2 Siswa Penghafal Alquran Korban Gempa Cianjur Dikenal Teladan di Sekolah

Kepala Sekolah Tahfidz Plus (STP) SD Khoiru Ummah, Cianjur, Nandi S Bahri mengungkapkan bahwa guru dan dua siswa penghafal Alquran yang wafat dalam bencana gempa bumi di Desa Cijedil, Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu, merupakan sosok teladan dalam mengamalkan nilai dan ajaran yang terkandung dalam Alqur’an.

Mereka di antaranya Ananda M Salman Faris kelas 5, dan M Fata Tahsinul Ahlaq kelas 6, serta, Ustaz Yunus Iskandar.

Mungkin anda suka

Nandi berpandangan, tiga sosok bukan hanya sekadar menghapal, tetapi mengamalkan Alqur’an dalam kehidupannya sehari-hari.

“Ustaz Yunus orang baik, shalih, penyayang ke anak-anak, lemah lembut orangnya,” kata Nandi kepada Inilah.com, Jumat (25/11/2022).

Dia menyebut, Yunus seringkali mengutamakan kepentingan para siswa dibandingkan dirinya sendiri dan menjadi panutan dari guru dan siswa STP SD Khoiru Umam.

“Beliau panutan di sekolah sebagai yang dituakan,” ujarnya.

Sementara, dua siswa yang meninggal dunia pun memiliki adab yang baik kepada sesama siswa maupun gurunya di sekolah. Bahkan, kedua siswa ini mengantongi hapalan 6 juz Al Qur’an.

“Fata dan Salman, sudah punya hafalan 6 juz. Anaknya patuh, ramah, sopan, selalu mendahului salam ke rekannya bahkan ke guru. Aktif membantu kegiatan sekolah. Semangat kalau dipercaya sekolah untuk ikut kegiatan,” jelasnya.

Menurutnya, kisah hidup guru dan dua siswa hafizh Alqur’an ini dapat diteladani karena bukan hanya menghapal Alqur’an secara tekstual, tapi mengamalkan dari kepribadian.

“Betul, almarhum merupakan teladan yang baik, kisah hidupnya menjadi amal bagi mereka,” terang dia.

Tiga Korban Dimakamkan

Tiga korban yang merupakan guru dan dua siswa Sekolah Tahfidz Plus (STP) SD Khoiru Ummah, Cianjur telah ditemukan meninggal dunia dalam tragedi gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu. Ketiga dimakamkan di dekat kediaman masing-masing pada Selasa (22/11/2022).

“Untuk Muhammad Salman dimakamkan hari Selasa pukul 01.30 WIB. Untuk Ustadz Yunus dimakamkan selasa pukul 09.00 WIB. Untuk ananda Muhammad Fata, pukul 16.00 WIB, semuanya di hari selasa, hari kedua seletah bencana longsor,” jelas Kepala STP SD Khoiru Umam, Nandi S Bahri.

Nandi menambahkan, pihak sekolah telah berjumpa dengan ketiga keluarga korban dan berbelasungkawa. Kemudian, pihaknya juga telah membantu menjemput jasad ketiga korban ke kediamannya masing-masing yang semula sempat dievakuasi ke RSUD Cimacan dan RSUD Sayang Cianjur.

“Sudah bertemu pada saat pengantaran jenazah. Sekolah bertanggung jawab untuk penjemputan jenazah di RS Cimacan dan RS Sayang,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button