Nama Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi Djunisanyoto saat ini menjadi sorotan usai dirinya membuat kontroversi dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Baru-baru ini Ito membuat pernyataan disebuah stasiun televisi soal nasib Iptu Rudiana.
Ito Sumardi sempat mengungkap fakta baru terkait karier kepolisian ayah Eky, Iptu Rudiana. Dalam pernyataannya, Ito menyebut jika Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit sudah turun tangan dalam kasus Vina di Cirebon.
Bahkan Jenderal Pol. Listyo Sigit disebut sudah menerjukan tim untuk memeriksa Iptu Rudiana terkait kasus pembunuhan Vina tersebut. Bahkan dia mengatakan jika Iptu Rudiana diprediksi akan dinonaktifkan dari jabatannya di kepolisian.
“Informasi A1 minggu yang lalu Pak Kapolri bersama dengan pejabat utama ya itu memeriksa langsung memanggil saudara Rudiana ini informasi boleh dipegang,” kata Ito Sumardi dikutip dari tayangan TV One, Rabu (14/8/2024).
Namun belakangan pernyataan itu dibantah oleh Polda Jawa Barat yang menyikapi kabar tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham mengatakan, berdasarkan penelusuran Polda Jabar tidak ada pemeriksaan yang dilakukan kepada Iptu Rudiana. Bahkan Jules menyebut jika kabar Rudiana dicopor adalah informasi hoaks atau tidak benar.
“Kami tak menemukan informasi valid soal Iptu Rudiana sudah diperiksa Kapolri soal kasus Vina langsung dicopot dari jabatannya.”
“Intinya, berita itu hoaks atau berita menyesatkan,” ujarnya, Kamis (15/8/2024).
Profil Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi
Ito Sumardi merupakan jenderal polisi berpangkat Komisaris Jenderal (komjen). Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1978. Ito pensiun pada tahun 2011, dan tak lama berselang dia diangkat menjadi Duta Besar RI untuk Myanmar.
Selama di Polri, Ito sempat menduduki sejumlah jabatan penting seperti Kasat Lantas Wil Jakarta Pusat (1990-1992), Wakasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya (1992-1993), Kasat Lantas Polwiltabes Bandung (1993-1996), Kabag Regident Ditlantas Polda Jabar (1996), Dan Kontingen Garuda XIV/11 PBB (1996-1997), dan Kapolres Karawang (1997-1998).
Ito juga pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya (2001-2003), Irwasda Polda Bali (2003-2004), Kapolda Riau (2005-2006), hingga Kapolda Sumsel (2006-2008).
Nama Ito mulai menjadi perhatian publik setelah dirinya ditunjuk menjadi Kabareskrim (2009-2011). Saat itu, Ito menggantikan posisi Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang terseret sejumlah kasus mulai dari kasus dugaan korupsi hingga perseteruan dengan KPK.
Rising Star di Era Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri
Penunjukan Ito Sumardi sebagai Kabareskrim pada 2009 lalu cukup mengejutkan publik. Pasalnya Ito bukan merupakan jenderal polisi yang diperhitungkan sejumlah pengamat saat itu.
Hal ini disebabkan karena sejumlah jenderal polisi lainnya dianggap potensial menjadi Kabareskrim menggantikan Susno Duadji.
Sejumlah jenderal yang saat itu bersaing menjadi calon Kabareskrim di antaranya Kalemdikpol Komjen Pol Oegroseno, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Amat Sastro, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Untung Radjab. Kabareskrim adalah jabatan elite di Mabes Polri setelah Kapolri dan Wakapolri.