Tim peneliti China menemukan spesies tokek baru di Taman Nasional Hutan Hujan Tropis Hainan, menyoroti kekayaan keanekaragaman hayati di ekosistem yang dilindungi di Hainan, provinsi yang berbentuk pulau di China bagian selatan.
Tokek berwarna hijau tua itu ditemukan dalam sebuah ekspedisi lapangan pada Oktober 2024 di seksi Bawangling di taman nasional tersebut, demikian disampaikan oleh departemen kehutanan Provinsi Hainan, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Jumat (16/5/2025).
Analisis filogenetik selanjutnya, serta perbandingan genetik dan morfologis, mengonfirmasi bahwa tokek itu berbeda dari semua spesies tokek yang telah diketahui sebelumnya, ungkap departemen tersebut.
Tokek yang baru diidentifikasi itu memiliki ciri khas berupa sisik berkutil di sepanjang punggung dan ekornya, anggota tubuh yang halus, dan selaput di antara jari-jari kakinya.
Tokek jantan dewasa biasanya memiliki panjang tubuh sekitar 16 sentimeter dan berbobot sekitar 9 gram, sementara tokek betina sedikit lebih kecil.
Rincian penelitian tersebut baru-baru ini telah dipublikasikan dalam jurnal internasional Zootaxa.
“Penemuan ini menambah pemahaman kita tentang evolusi tokek dan menyoroti nilai ekologis hutan hujan Hainan,” kata Zhou Runbang, pejabat kehutanan setempat yang terlibat dalam penemuan tersebut.
“Penemuan ini juga mencerminkan kemajuan sistem cagar alam berbasis taman nasional di China.”
Pada 2021, China menetapkan taman nasional batch pertamanya, yang mencakup area lahan lindung seluas 230 ribu kilometer persegi. Taman-taman ini, termasuk Taman Nasional Hutan Hujan Tropis Hainan, merupakan rumah bagi hampir 30 persen spesies satwa liar terestrial penting di negara tersebut.