News

Rumput Stadion JIS Dipersoalkan, Anies Serahkan Penilaian ke Publik

Rumput lapangan Jakarta International Stadium (JIS) menuai kritik nitizen dinilai kualitasnya menurun usai dilakukan renovasi jelang Piala Dunia U-17. Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan enggan berkomentar banyak dan membiarkan publik yang menilai.

“Begini kalau terkait teknis saya tidak komentar ya. Tapi saya rasa seluruh rakyat Indonesia akan bisa melihat, menilai dan menyimpulkan,” ujar Anies di kepada awak media disela acara Bimtek Caleg NasDem di Grand Paragon Hotel, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2023).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dia telah mengerjakan dengan upaya terbaik dalam membangun Stadion JIS. Anies pun menduga renovasi JIS sarat kepentingan politis.

“Kita kerjakan yang terbaik aja biar masyarakat menilai. Ke depan jadi pelajaran bahwa penting sekali kita menomor satukan kepentingan bangsa, kepentingan negara di atas kepentingan yang lain,” kata Anies.

Seperti diketahui, JIS akan menjadi venue tempat dua grup berlaga, termasuk kandang Timnas U-17 Indonesia. Selain JIS, Piala Dunia U-17 digelar di Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Rumput JIS sempat disorot hingga menjadi perbincangan di media sosial karena sebagian warnanya hijau terang dan sisi lainnya lebih gelap. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, meminta pengkritik untuk lihat langsung, jangan dari televisi.

“Tentu lapangannya bagus, kalau lapangan dan rumput tidak bagus, mana mungkin dong mereka (Inggris) bisa sampai 10-0. Terkadang saya juga bingung, dibandingkan, ini zaman dulu ini sekarang begini. Terkadang orang tidak melihat, rumput itu bukan sekadar soal penampakan di TV, apalagi bisa saja TV-nya pas itu saturasi warnanya memang terlihat hijau banget, yang di bawah tidak,” kata Arya

“Makanya lihat langsung lapangan dan sampe hari ini belum ada keluhan mengenai rumput JIS dari timnas-timnas, harus diingat juga, JIS itu dipakai paling banyak selama Piala Dunia, jadi match-nya paling banyak main di JIS. Kenapa? Itu rekomendasi FIFA, kenapa rekomendasi dari FIFA? Karena rumputnya memang tahan untuk bermain, kita asumsikan seperti itu,” sambungnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button