Market

Sri Mulyani: Pendapatan Negara Naik 18,2 Persen Tapi Setoran Pajak Kendor

Sepanjang Januari-Oktober 2021, realisasi pendapatan negara tumbuh 18,2 persen ketimbang tahun lalu (year on year/yoy). Tapi sayang, setoran pajak tetap jeblok dari target.

Terkait penerimaan negara dalam sepuluh bulan ini, angkanya naik dari Rp1.277 triliun menjadi Rp1.510 triliun. Sementara, realisasi penerimaan pajak mencapai 80,3 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp1.444,5 triliun. Artinya masih kurang 20%-an yang angkanya mencapai Rp288 triliun.

“Seiring pemulihan ekonomi, reopening, dan aktivitas masyarakat ekonomi mulai bergerak kembali, APBN mulai pulih yang terlihat dari sisi pendapatan negara kita pulih dari tahun lalu yang terkontraksi 15,3 persen (yoy) dan sekarang tumbuh dua digit,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara CEO Networking 2021, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Dengan demikian, hal tersebut menggambarkan bahwa keuangan negara mulai pulih seiring dengan perbaikan ekonomi domestik. Bendahara Negara mericikan, realisasi pendapatan negara mencapai 86,6 persen dari target Rp1.743,6 triliun.
Meliputi penerimaan perpajakan Rp1.159,4 triliun, atau tumbuh 17 persen (yoy) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp349,2 triliun, atau meningkat 25,2 persen (yoy).

Dengan demikian, realisasi penerimaan perpajakan sudah mencapai 80,3 persen dari target APBN sebesar Rp1.444,5 triliun, sedangkan PNBP telah melewati target Rp298,2 triliun atau 117,1 persen.

Sementara itu, penerimaan perpajakan terdiri dari penerimaan pajak Rp953,6 triliun atau tumbuh 15,3 persen (yoy) serta penerimaan kepabeanan dan cukai Rp205,8 triliun atau tumbuh 25,5 persen. “Penerimaan pajak berhasil tumbuh dari kontraksi 18,8 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya dan penerimaan bea cukai berhasil tumbuh tinggi setelah sebelumnya hanya 5,5 persen.” ungkap Sri Mulyani.

Dengan realisasi tersebut, penerimaan pajak telah mencapai 77,6 persen dari target APBN yakni Rp1.229,6 triliun, sementara penerimaan cukai mencapai 95,7 persen dari target Rp215 triliun.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button