Tahun ini, penerimaan pajak diprediksi jeblok alias gagal target, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suryo Utomo klaim mampu genjot setoran pajak pada 2025. Mudah-mudahan bukan ‘omon-omon’.
Tak sedang bercanda, Suryo menyanggupi mampu meraih target pajak 2025 sebesar Rp2.189,3 triliun. Naik ketimbang target pajak tahun ini sebesar Rp1.988,9 triliun.
“Strateginya ekstensifikasi dan intensifikasi yang jelas,” kata Suryo, Jakarta, dikutip Rabu (21/8/2024).
Mengintip Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, mematok target penerimaan pajak Rp 2.189,3 triliun. Atau naik 10,07 persen ketimbang target APBN 2024 sebesar Rp1.988,9 triliun.
Kenaikan target pajak itu mempertimbangkan proyeksi kinerja ekonomi dan keberlanjutan reformasi pajak. Adapun penerimaan pajak penghasilan (PPh) ditargetkan tumbuh 13,8 persen dari proyeksi 2024, yakni mencapai Rp1.209,3 triliun. Penerimaan PPh terdiri dari PPh migas Rp 62,8 triliun dan PPh nonmigas Rp 1.146,4 triliun.
“PPh itu melihat dinamika ekonomi. Tahun ini harga komoditas turun, harapannya tahun depan akan meningkat,” ucap Suryo.
Berikutnya, pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) diperkirakan mencapai Rp 945,1 triliun, pajak bumi dan bangunan (PBB) ditargetkan Rp 27,1 triliun, dan pajak lainnya dipatok sebesar Rp 7,8 triliun.
Suryo menyatakan target penerimaan pajak tahun anggaran 2025 masih akan dibahas lebih lanjut dengan DPR. “Belum dibahas (lebih lanjut). Sekarang baru Sidang Paripurna untuk tahun anggaran 2023,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pesimis akan setoran pajak 2024 bisa merengkuh target Rp1988,9 triliun. dia perkirakan, penerimaan pajak mentok di angka Rp1.921,9 triliun. Atau realisasinya mencapai 96,6 persen dari target APBN 2024.
Sri Mulyani mengatakan, proyeksi setoran pajak 2024 sebesar Rp1.921,9 triliun, terdiri dari realisasi semester I-2024 sebesar Rp 893,8 triliun dan prognosa semester II-2024 sebesar Rp1.028,1 triliun.
“Sehingga total penerimaan Rp 1.921,9 triliun,” kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Adapun target penerimaan pajak pada tahun ini ialah sebesar Rp1.988,9 triliun. Dengan demikian penerimaan pajak pada tahun ini tidak akan mencapai 100 persen, karena hanya akan tercapai 96,6 persen.