Market

Sri Mulyani: Resesi AS Bakal Gerus Kinerja Ekspor RI

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Amerika Serikat alias AS resmi masuk ke jurang resesi setelah dua kuartal berturut-turut ekonominya terkontraksi, yaitu minus 1,6 persen (yoy) pada kuartal I dan 0,9 persen (yoy) pada kuartal II-2022. Kondisi itu pasti akan mempengaruhi Indonesia mengingat negara itu merupakan negara tujuan ekspor.

“Jadi kalau mereka melemah maka permintaan terhadap ekspor turun dan harga komoditas juga turun,” tegas Menkeu Sri Mulyani dalam Puncak Dies Natalis 7 PKN STAN di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Lebih jauh Menkeu menjelaskan, inflasi yang tinggi di Amerika Serikat (AS) menandakan, pelemahan ekonomi global pasti terjadi. Ini seiring berbagai negara yang akan melakukan respons kebijakan.

“Kalau seandainya kenaikan suku bunga dan likuiditas cukup kencang, maka pelemahan ekonomi global pasti terjadi,” kata Sri Mulyani seraya menjelaskan, berbagai negara akan mengeluarkan langkah-langkah seperti mengetatkan likuiditas dan menaikkan suku bunga sebagai respons kebijakan terhadap inflasi tinggi di AS.

Langkah mengetatkan likuiditas dan menaikkan suku bunga tersebut pun akan menyebabkan arus modal keluar sehingga pelemahan ekonomi global pasti terjadi.

AS sendiri mengalami inflasi mencapai 9,1 persen yang merupakan tertinggi sepanjang 40 tahun terakhir akibat adanya krisis pangan dan energi. Krisis pangan dan energi terjadi seiring adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang merupakan produsen terbesar di dunia dari dua komoditas itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button