Arena

Stadion GBT Disorot FIFA, Menpora: Hanya Perlu Perbaikan Minor

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku sudah mengetahui hasil inspeksi FIFA terhadap Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang akan dipakai sebagai venue Piala Dunia U-20 2023.

Menpora Zainudin menjamin perbaikan yang diminta FIFA tak begitu siginifikan. Dan hanya membutuhkan perbaikan minor.

“Karena dipakai (pertandingan) maka kita harus ada yang diperbaiki tapi tidak mayor, melainkan minor. Memang jadinya waktu itu akhir 2022 atau awal 2023 akan diambil kembali oleh PUPR untuk dirawat,” kata Menpora Amali usai melepas keberangkatan Timnas Sepak bola Amputasi Indonesia ke Piala Dunia 2022, Selasa (27/9/2022).

“Jadi sekarang masih dalam waktu pemakaian non Piala Dunia, kami persilakan. Tapi FIFA nyatanya akan datang lagi untuk inspeksi. Pasti ada yang rusak, tapi gampang diperbaiki,” sambungnya.

Semula, FIFA meminta agar rumput di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jatim, memiliki kualitas standar sepak bola menjelang Piala Dunia U-20 pada 2023.

“Kami harus mengoptimalkan kembali perawatannya, sehingga rumput memiliki kualitas yang standar untuk sepak bola,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Minggu (25/9/2022).

Wiwiek mengatakan, dirinya bersama Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin mendampingi perwakilan FIFA saat melakukan inspeksi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Pada inspeksi FIFA kedua ini, kata dia, FIFA melakukan pengecekan fasilitas yang ada di Stadion GBT. FIFA menyebut Venue Operation Control (VOC) telah berstandar tinggi. Begitu juga kecepatan pembangunan jalan akses menuju GBT.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button