Status depresi atau sakit istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC) dianggap hanya akting, atau pura-pura. Ketua Komunitas Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat, secara sarkastis menyamakan kondisi PC dengan eks Ketua DPR Setya Novanto, yang berpura-pura sakit untuk menghindari jerat hukum dalam perkara korupsi proyek e-KTP.
Dia menilai sakitnya PC harus dipastikan. Bila perlu, publik diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan second opinion. Apabila Timsus Polri benar-benar transparan dalam penyidikan perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), hal itu tidak berlebihan, sebab publik sejak awal sudah dikibuli Polri sejak awal perkara ini mencuat yakni pada 11 Juli 2022 atau tiga hari pascatewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jaksel.
“Ingat enggak urusan Setya Novanto? Ketika berpura-pura sakit, tidak bisa diperiksa maka ada dokter dari IDI yang mau sebenarnya memberikan asesmen, yang betul, yang independen sehingga bisa diketahui apakah bisa diperiksa atau tidak,” kata Irma, saat ditemui di Universitas Terbuka, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).
Sebagai seorang perempuan dan ibu, Irma meminta memahami kondisi orang tua almarhum. Khususnya, Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J yang masih terpukul atas peristiwa tragis yang dialami putra sulung keluarga. “Dalam salah satu ratapannya itu, (kalau ada yang) menanyakan bagaimana kalau menjawab soal Putri. Jadi orang yang berada di sana hanya bisa menangis dan tidak bisa memberikan keterangannya,” tutur Irma.
Timsus Polri telah menersangkakan PC dalam perkara Brigadir J. Pihak Polri menyebutkan, penyidik mengagendakan pemeriksaan PC pada pekan ini. Penyidik diminta untuk segera mengenakan status penahanan terhadap yang bersangkutan.
Sementara sang ayah, Samuel Hutabarat, mewakili mendiang putra hadir dalam acara wisuda. Brigadir J memiliki rencana bakal menikah selepas wisuda. “Kita bahagia bercampur sedih dan semoga masalah ini cepat selesai. Memang cita cita mendiang ingin menjadi perwira dan juga menikah setelah diwisuda, ” ujar Irma, yang vokal memberi advokasi perkara pembunuhan anggota Polri di rumah jenderal polisi ini.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)