Market

Stok Bulog di Bawah 400 Ribu Ton Bikin Harga Beras Naik Tegak Lurus

Harga beras terus mengalami kenaikan dengan tegak lurus sejak Agustus 2022. Stok beras di Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik alias Bulog yang menipis ditengarai jadi pemicunya.

“Stok beras Bulog sudah di bawah 400 ribu ton. Ini jauh dari tingkat aman 1,2 juta hingga 1,5 juta ton. Syukur-syukur bisa 2 juta ton. Ini aman, tidak akan melonjak-lonjak harganya. Spekulan memang ada tapi tidak sedahsyat seperti yang kita duga,” kata Guru Besar Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin dalam kegiatan ‘ICMI Talk: Polemik Impor Beras di Akhir Tahun’ yang diselenggarakan Majelis Pengurus Pusat ICMI di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Lebih jauh ia menjelaskan, hingga saat ini, 2022 merupakan tahun di mana pengadaan beras memang terhitung sedikit. “Totalnya tidak mencapai 1 juta ton. Mengapa? Karena pada saat panen, Bulog tidak banyak melakukan pembelian. Mengapa tidak banyak beli, karena harganya enggak cocok,” ujarnya.

Menurut dia, harga beras di pasaran terlalu tinggi jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP). “HPP gabah dan beras flat (mendatar) yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan Lama dengan Permendag 24/2022. Kalau beli di harga di atas itu, Bulog takut ditangkap. Akibatnya harga (beras) terus terdorong ke atas,” papar dia.

Menurut data Bapanas, harga rata-rata nasional gabah kering panen di tingkat produsen Rp5.180 per kg sementara HPP Rp4.200 per kg. Untuk gabah kering giling Rp6.130 per kg sedangkan HPP Rp5.250 per kg.

Begitu juga dengan harga beras di tingkat produsen. Harga beras medium Rp9.920 per kg sedangkan HPP Rp8.300 per kg. Beras premium Rp11.800 kg sedangkan HPP Rp10.010.

Lalu, harga beras di tingkat konsumen Rp11.323 per kg. Bandingkan dengan HPP HET Rp9.450, Rp9.950, dan 10.250 per kg. “Ini yang kita usulkan suruh diganti. Enggak diganti-ganti, sejak Maret 2022. Ini tidak mungkin terlalu rendah bagi petani dan bagi Bulog juga tidak mungkin karena harga jauh di atas HPP,” timpalnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button