Striker Kalah Tajam dengan Bek, Indra Sjafri: Di Eropa Sudah Biasa


Pelatih Indra Sjafri berbicara mengenai minimnya kontribusi penyerang Timnas Indonesia U-19 di dua laga Piala AFF atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024.

Berkaca pada statistik, delapan gol yang diciptakan skuad Merah Putih sepanjang babak penyisihan Grup A, kebanyakan lahir dari kaki pemain belakang, bukan para striker.

Total ada lima gol yang disarangkan para pemain bertahan Indonesia, dengan M. Iqbal Gwijangge memimpin sebagai top skor Timnas U-19 sementara lewat catatan tiga gol.

Disusul, bek tengah lainnya Kadek Arel yang mencetak dua gol. Catatan Kadek Arel hanya mampu disamai penyerang sayap Arlyansyah Abdulmanan.

“Untuk kami, siapa pun yang mencetak gol tidak ada masalah,” ujar Indra di Surabaya, jelang laga pamungkas melawan Timor Leste, Senin (22/7/2024).

Pelatih asal Sumatera Barat itu berpandangan, statistik jomplang antara striker dan pemain belakang, bukanlah hal aneh. Sebab, di negara-negara Eropa kata dia hal itu juga biasa terjadi.

“Jadi striker di Eropa juga tim-tim Eropa juga bukan hanya striker yang cetak gol,” beber Indra.

Meski demikian, kurang menggigitnya Arkhan Kaka hingga Jens Raven, lanjut Indra, tetap menjadi bahan evaluasi menatap pertandingan-pertandingan berikutnya.

Kaka, yang sering kali menjadi starter, belum juga berhasil mencetak gol, sementara Raven baru mencatatkan satu gol dalam pesta kemenangan atas Filipina.

“Jadi untuk kami evaluasi defense jangan ada kebobolan, untuk atacking kami harus banyak cetak gol, harus bisa cetak gol, ini kan kami kebobolan belom ada dan baru produktifitas delapan gol, saya pikir cukup produktif, siapapun itu yang akan melakukan ini,” ujar dia menjelaskan.

Armada Indra Sjafri ini kini hampir pasti lolos ke babak selanjutnya, dengan enam poin dari dua pertandingan di puncak klasemen Grup A.

Mereka hanya memerlukan satu poin lagi dari pertandingan terakhir grup melawan Timor Leste untuk memastikan posisi mereka di semifinal sebagai juara grup.

Kinerja luar biasa dari para bek ini telah membawa perspektif baru dalam strategi Timnas U-19, di mana setiap pemain diharapkan dapat berkontribusi dalam mencetak gol, tidak terbatas hanya pada para penyerang.