Suami Serena Williams Menderita Lyme Gara-gara Kutu

Alexis Ohanian, salah satu pendiri Reddit dan suami Serena Williams telah mengungkapkan perjuangannya melawan penyakit Lyme. Pengusaha itu menggunakan X (sebelumnya Twitter) untuk berbagi kondisi kesehatannya.

“Setelah menjalani serangkaian pemindaian kesehatan, tes, dll., saya tahu saya mengidap penyakit Lyme. Gila. Syukurlah, tidak ada gejala, tetapi akan diobati. Kolesterol baik terlalu rendah. Kolesterol jahat tidak apa-apa. Harus berusaha mengatasinya. Sisi positifnya: total 822 ng/dL + testosteron bebas 162 ng/dL,” tulisnya di X.

“Saya punya orang terkasih yang pernah mengalaminya beberapa tahun lalu, menunjukkan banyak gejala, dll., dan tidak dapat mengetahuinya sampai mereka mengujinya kemudian menemukannya (dan berhasil mengobatinya). Saya hanya menghabiskan sedikit waktu di alam liar/timur laut, ini sungguh mengejutkan,” tulisnya.

Dia mengatakan bahwa dia 'akan minum antibiotik' untuk melawan penyakit itu, sambil menambahkan, 'Tidak bisa menahan saya, kutu!' dengan gambar karakter kartun The Tick. — alexisohanian (@alexisohanian)

Apa itu Penyakit Lyme?

Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang terutama ditularkan melalui gigitan kutu berkaki hitam yang terinfeksi, umumnya dikenal sebagai kutu rusa. Dinamai berdasarkan kota Lyme, Connecticut, tempat penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1975, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi di Amerika Utara, dan oleh Borrelia afzelii dan Borrelia garinii di Eropa dan Asia.

Siklus penularan dimulai saat kutu memperoleh bakteri tersebut dengan menghisap darah hewan yang terinfeksi seperti rusa atau tikus. Jika kutu yang terinfeksi kemudian menggigit manusia dan tetap menempel selama periode yang cukup lama (biasanya 36-48 jam), kutu tersebut dapat menularkan bakteri tersebut melalui air liurnya ke dalam aliran darah.

Ruam melingkar, seperti mata banteng, adalah tanda awal yang khas dari penyakit Lyme. Ruam melingkar yang disebut eritema migrans (EM), biasanya muncul dalam waktu 3-30 hari setelah gigitan kutu. 

EM sering digambarkan sebagai ruam “bully's-eye” karena tampilannya yang khas—bagian tengah berwarna merah dikelilingi oleh area bening dan lingkaran kemerahan di bagian luar. Namun, tidak semua orang mengalami ruam ini. Beberapa orang mungkin mengalami gejala nonspesifik lainnya pada tahap awal seperti demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot dan sendi.

Apakah Penyakit Lyme Serius?

Jika tidak diobati, penyakit Lyme dapat berkembang menjadi gejala lebih parah yang memengaruhi beberapa sistem organ. Gejala ini dapat meliputi sakit kepala parah dan leher kaku akibat meningitis, kelumpuhan wajah (terkulai pada satu atau kedua sisi wajah), radang sendi dengan nyeri sendi, pembengkakan parah, dan bahkan kelainan jantung seperti irama jantung tidak teratur. Gejala ini dapat melemahkan dan memerlukan intervensi medis.

Mendiagnosis penyakit Lyme bisa jadi sulit, karena penyakit ini menyerupai banyak kondisi lain. Dokter sering kali mengandalkan kombinasi gejala klinis, adanya ruam, dan tes laboratorium seperti tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri Lyme.

Diagnosis dini dan pengobatan dengan antibiotik seperti doksisiklin atau amoksisilin efektif dalam banyak kasus dan dapat mencegah perkembangan penyakit ke tahap yang lebih parah.

Bagaimana agar tetap aman? Pencegahan penyakit Lyme meliputi pengurangan paparan terhadap kutu dengan menghindari area hutan dan rumput, mengenakan pakaian pelindung, menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET (diethyltoluamide), dan melakukan pemeriksaan kutu secara teratur setelah beraktivitas di luar ruangan.